Page 21 - E MODUL PJBL JARINGAN TUMBUHAN rev
P. 21
Gbr. 7 Penampamg melintang petiolus (tangkai daun) pisang. a. epidermis; b. sel parenkim; c.
aerenkim; d. seludang sklerenkim; e. xilem; f. floem; g. laticifer (sel sekretori); h. ruang udara; i.
seludang korteks; j. kutikula
Sumber: https://smujo.id/biodiv/article/view/246/261
b. Fungsi Ekologis Daun Pisang
Selain berfungsi untuk fotosintesis, daun pisang juga berperan penting
dalam ekosistem:
1. Menambah bahan organik saat daun gugur dan terurai, memperbaiki
struktur tanah.
2. Menurunkan suhu mikro di pekarangan melalui keteduhan.
3. Mengurangi laju penguapan tanah dengan kanopi daun yang lebar.
4. Menjadi habitat serangga kecil dan mikroorganisme yang menjaga
keseimbangan ekosistem.
c. Kearifan Lokal di Bojonegoro
Daun pisang tidak hanya penting secara biologis, tetapi juga memiliki nilai
ekonomi dan budaya bagi masyarakat Bojonegoro.
1. Ekonomi: Digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional seperti
pepes ikan, botok tahu-tempe, lemper, dan nagasari karena kuat serta
tahan panas saat dikukus.
2. Budaya: Dalam tradisi Jawa, daun pisang dipakai sebagai alas sesaji, wadah
upacara, dan simbol kesucian.
Hasil kuesioner menunjukkan lebih dari 80% responden menilai daun
pisang lebih praktis dan sehat dibanding plastik, sehingga tetap
dipertahankan meski plastik semakin meluas.
11