Page 19 - E MODUL JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS PjBL DENGAN KEARIFAN LOKAL PISANG BOJONEGORO
P. 19
c. Buah Pisang: Pemberian Tanpa Pamrih
Buah pisang berkembang dari bunga betina melalui proses partenokarpi
pembentukan buah tanpa pembuahan, sehingga tidak menghasilkan biji
yang berkembang. Hal ini menjadikan pisang mudah dikonsumsi, tersedia
luas, dan dapat tumbuh kembali melalui tunas vegetatif.
Dalam nilai budaya, buah pisang melambangkan ketersediaan dan keberkahan,
kedermawanan alam dan pemberian tanpa meminta balasan
d. Filosofi Kehidupan dari Pisang
Tanaman pisang hanya berbuah sekali seumur hidup, lalu mati, tetapi
meninggalkan tunas-tunas baru yang tumbuh menggantikan. Siklus ini
menjadi refleksi kehidupan manusia:
Ungkapan "Pantang pisang berbuah dua kali" dalam budaya Jawa menjadi
lambang:
• Kesediaan berkorban untuk generasi berikutnya
• Keikhlasan memberi manfaat sebesar-besarnya sebelum pergi
• Kesederhanaan hidup yang penuh makna
Pohon pisang tumbuh tanpa banyak perawatan, tapi mampu memberi manfaat
dari akar hingga daun, dari bunga hingga buah. Bahkan setelah tumbang,
batangnya masih bisa dijadikan pupuk atau pakan ternak.
Dengan cara pandang seperti ini, masyarakat tidak hanya melihat pisang sebagai
komoditas, tetapi sebagai simbol kehidupan berkelanjutan, kesadaran
ekologis, dan nilai kemanusiaan. Pisang menjadi "guru kehidupan" yang
mengajarkan ketulusan, kebermanfaatan, dan regenerasi.
6