Page 16 - E MODUL JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS PjBL DENGAN KEARIFAN LOKAL PISANG BOJONEGORO
P. 16

banyak  akar  kecil  tumbuh  dari  pangkal  batang,  yang  dikenal  sebagai  akar
                  adventisia.  Setiap  akar  ini  kemudian  membentuk  akar  lateral,  sehingga

                  membentuk sistem akar serabut seperti nampak pada Gambar 1 Akar serabut
                  terdiri  dari  untaian  akar  yang  relatif  seragam  ukurannya  dan  menyebar
                  mendatar  di  bawah  permukaan  tanah.  Sistem  ini  sangat  efisien  dalam

                  menyerap  air  dari  hujan  atau  irigasi  permukaan.  Selain  itu,  akar  serabut
                  membantu  menopang  tanaman  dengan  mencengkeram  tanah  secara  luas,
                  sehingga menjaga kestabilan tanaman, terutama pada lingkungan yang rentan

                  terhadap erosi.

                  Salah  satu  praktik  konservasi  yang  dilakukan  secara  turun-temurun  adalah
                  membiarkan tunas-tunas baru  tumbuh secara alami di sekitar pohon induk.

                  Tanpa  harus  melakukan  penyemaian  khusus,  warga  membiarkan  proses
                  regenerasi  vegetatif  berjalan  alami,  menjadikan  pekarangan  dan  ladang
                  mereka sebagai kebun pisang berlapis generasi.


                  Pisang juga sering ditanam di tempat-tempat strategis untuk menjaga kualitas
                  lingkungan, seperti:


                  a.  Di  sekitar  sumber  air,  untuk  mencegah  erosi  dan  longsor,  karena  akar
                      serabutnya mampu mencengkeram tanah dengan kuat dan menyerap air
                      permukaan.
                  b.  Di  pinggir  sawah  atau  kebun,  untuk  menjaga  kelembapan  tanah  dan

                      memberi pelindung alami terhadap angin kencang.
                  c.  Sebagai  peneduh  dan  penyaring  udara,  karena  daunnya  yang  lebar

                      membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.

                  Lebih dari itu, semua bagian tanaman pisang dimanfaatkan, sehingga hampir
                  tidak menyisakan limbah organik:
                   a.  Batang  pisang (gedebog)  digunakan  sebagai  pakan  ternak,  bahan  pupuk

                      organik, dan media semai tanaman hortikultura.
                   b.  Daun dan pelepah kering digunakan untuk bahan bakar alami atau kompos.
                   c.  Bahkan pisang yang sudah terlalu matang pun masih bisa diolah menjadi

                      tape atau pakan ternak fermentasi.

                  Pada  tanaman  pisang,  struktur  batangnya  berbeda  dari  batang  tumbuhan
                  dikotil. Pisang memiliki batang sejati yang pendek dan berada di bawah tanah

                  dalam  bentuk  rimpang.  Bagian  yang  tampak  seperti  batang  di  atas  tanah
                  disebut  batang  semu  (pseudostem),  yaitu  kumpulan  pelepah  daun  yang
                  tersusun rapat dan menegak seperti pada Gambar 2.


                                                                                                         3
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21