Page 69 - E-MODUL_MBS
P. 69

menyenangkan,  bukan  melalui  cara-cara  menakutkan.  (Jeflin,  H  dan
                      Afriansyah, H.2020) Selain prinsip yang telah dipaparkan, prinsip pendidikan
                      dapat  dibedakan  menjadi  prinsip  positif  dan  prinsip  negatif.  Berikut
                      merupakan penjelasan mengenai prinsip positif dan prinsip negatif :
                      1.  Prinsip  positif  adalah  prinsip-prinsip  yang  patut  dikuti,  di  antaranya
                           adalah:
                           a)  Supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif
                           b)  Supervisi harus kreatif dan konstruktif
                           c)  Supervisi harus scientific dan efektif
                           d)  Supervisi harus dapat memberi perasaan aman kepada guru-guru
                           e)  Supervisi harus berdasarkan kenyataan
                           f)  Supervisi harus memberikan kesempatan kepada
                           g)  guru-guru untuk mengadakan self evaluation.

                      2.  Prinsip  negatif  adalah  prinsip-prinsip  larangan  yang  tidak  boleh
                           dilakukan, di antaranya adalah:
                           a)  Seorang supervisor tidak boleh bersifat otoriter .
                           b)  Seorang supervisor tidak boleh mencari kesalahan pada guru-guru
                           c)  Seorang supervisor bukan seorang inspektur yang ditugaskan untuk
                               memeriksa apakah peraturan-peraturan dan instruksi-instruksi yang
                               telah diberikan dilaksanakan atau tidak
                           d)  Seorang supervisor tidak boleh menganggap dirinya lebih baik dari
                               pada guru-guru oleh karena jabatannya
                           e)  Seorang supervisor tidak boleh terlalu banyak memperhatikan hal-
                               hal kecil dalam cara-cara guru mengajar.
                           f)  Seorang  supervisor  tidak  boleh  lekas  kecewa,  bila  ia  mengalami
                               kegagalan. (Siswanto, Edy,dkk.2021)

                      B.  Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan
                           Kegiatan  yang  paling  penting  dan  paling  utama  dari  supervisi  adalah
                      pembinaan  dan  pengembangan  yang  diberikan  kepada  seluruh  guru  dan
                      pegawai  serta  staf  sekolah  lainnya.  Untuk  mencapai  atau  memperoleh
                      kualitas  pembelajaran  yang  lebih  baik  maka  sangat  perlu  dilakukannya
                      supervisi. (Rifai, 1982).
                           Jika  supervisi  dapat  terlaksana  dengan  baik  maka  akan  dapat
                      meningkatkan  kualitas  pembelajaran  di  sekolah.  Dengan  meningkatnya
                      kualitas pembelajaran diharapkan hasil belajar siswa juga ikut meningkat,
                      sehingga untuk lulusan sekolah juga akan meningkat pula. Menurut Arikunto
                      (2004)  lebih  rinci  Ia  mengidentifikasi  sasaran  supervisi  yang  ditinjau  dari
                      objek yang akan disupervisi menjadi tiga kategori yaitu sebagai berikut :
                      1.  Supervisi Akademik.
                           Supervisi akademik ini lebih menekankan pada masalah akademik atau
                           masalah  pembelajaran.  Di  mana  supervisi  ini  membantu  guru  dalam
                           mengembangkan  kemampuannya  untuk  mengelola  pembelajaran  dan
                           meningkatkan mutu dari hasil pembelajaran.
                      2.  Supervisi Administrasi.
                           Di mana pada supervisi ini lebih cenderung ke arah administrasi yang
                           membantu  terlaksananya  pembelajaran  dengan  baik.  Di  mana




                                                                                                     64
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74