Page 73 - E-MODUL_MBS
P. 73

BAB XIV
                  Topik 13. Konsep, Landasan Yuridis, Tujuan dan Fungsi Penjaminan Mutu
                  Pendidikan di Sekolah

                  1.  Sub Capaian Pembelajaran MK
                      a. Mahasiswa dapat menguasai konsep penjaminan mutu pendidikan.
                      b. Mahasiswa dapat menguasai konsep landasan yuridis penjaminan mutu
                         pendidikan di sekolah
                      c.  Mahasiswa dapat menguasai konsep tujuan penjaminan mutu pendidikan.
                      d. Mahasiswa dapat menguasai konsep fungsi penjaminan mutu pendidikan.

                  2.  Uraian Materi
                      A.  Konsep Penjaminan Mutu Pendidikan
                           Mutu adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau
                      jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang
                      diharapkan  yang  mencangkup  input,  proses,  dan  ouput  pendidikan
                      (Ardiansyah,  dkk.,  2018).  Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  (KBBI),
                      mutu  bermakna  baik  buruk  suatu  benda;  kadar;  taraf  atau  derajat
                      (kepandaian,  kecerdasan,  dan  sebagainya)  atau  juga  dapat  dipahami
                      sebagai kualitas. Mutu di dalam konteks pendidikan meliputi input, proses,
                      dan output pendidikan (Depdiknas, 2001). Adapun input yaitu segala sesuatu
                      yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses, baik
                      itu berupa sumber daya dan perangkat lunak serta tujuan yang ingin dicapai.
                      Proses merupakan seperangkat upaya untuk merubah input menjadi output
                      yang diharapkan, sedangkan output adalah hasil yang dapat dinilai kualitas
                      dari indikator yang sudah ditentukan.
                           Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam mengembangkan
                      potensi seseorang yang memerlukan usaha-usaha di dalamnya, tidak hanya
                      dalam usaha untuk pemerataan pendidikan dengan langkah-langkah yang
                      berpatokan pada kuantitas, tetapi juga pada kualitas. Mutu pendidikan yang
                      baik  tentu  akan  menghasilkan  dampak  positif  pada  perencanaan,
                      pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan yang pada akhirnya
                      bisa dilihat pada salah satu indikator yaitu kualitas lulusannya. Untuk itu perlu
                      dilakukan peningkatan mutu pendidikan secara berkala. Tetapi peningkatan
                      tanpa  adanya  usaha  untuk  menjaga  kualitas  tentu  tidak  baik,  sehingga
                      diperlukan  juga  upaya  untuk  menjaga  mutu  pendidikan  dengan  dilakukan
                      penjaminan mutu pendidikan.
                           Penjaminan mutu pendidikan dalam Permendikbud No. 28 Tahun 2016
                      dijelaskan  sebagai  suatu  mekanisme  yang  sistematis,  terintegrasi,  dan
                      berkelanjutan  untuk  memastikan  bahwa  seluruh  proses  penyelenggaraan
                      pendidikan telah sesuai dengan standar mutu. Sedangkan dalam Peraturan
                      Menteri Pendidikan Nasional No. 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan
                      Mutu  Pendidikan,  pada  pasal  1  dijelaskan  bahwa  penjaminan  mutu
                      pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program
                      pendidikan,  penyelenggara  satuan  atau  program  pendidikan,  pemerintah
                      daerah, pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan
                      kehidupan bangsa melalui pendidikan.






                                                                                                     68
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78