Page 78 - E-MODUL_MBS
P. 78
BAB XV
Topik 14. Strategi Sukses Implementasi MBS dan Faktor Pendukung
Kesuksesan Implementasi MBS
1. Sub Capaian Pembelajaran MK
a. Mahasiswa dapat menguasai konsep Prinsip penjaminan mutu
pendidikan.
b. Mahasiswa dapat menguasai konsep Pendekatan dalam penjaminan
mutu pendidikan.
2. Uraian Materi
A. Prinsip Penjaminan Manajemen Mutu Pendidikan
Prinsip berasal dari kata principle yang berarti dasar, aturan pokok, atau
asas. Prinsip dapat dikatakan sebagai pertanyaan dasar atau kebenaran
umum atau pun individual yang dijadikan pedoman berpikir dan bertindak.
Prinsip merupakan pegangan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Prinsip membimbing manusia untuk tegas dalam berpikir dan bertindak.
Menurut Permendiknas 63 tahun 2009 pasal 3, prinsip penjaminan mutu
pendidikan dilakukan atas dasar:
1. Keberlanjutan
2. Terencana dan sistematis
3. Menghormati otonomi sekolah
4. Memfasilitasi pembelajaran informal
5. Keterbukaan
Secara lebih lanjut akan dijelaskan seperti di bawah ini:
a) Prinsip keberlanjutan
Penjaminan mutu pendidikan harus dilaksanakan dengan prinsip
keberlanjutan. Nama lain dari keberlanjutan ialah berkesinambungan
atau terus menerus. Kegiatan yang berkelanjutan berarti suatu kegiatan
yang berlangsung tanpa berhenti. Prinsip ini memperhatikan segala
sesuatu dimasa sekarang dan segala sesuatu yang akan datang.
Penjaminan mutu bermula dari akhir dan berakhir di awal. Artinya bahwa
hasil akhir dari proses penjaminan mutu digunakan sebagai masukan
awal untuk mengembangkan program jaminan mutu berikutnya.
b) Prinsip terencana dan sistematis
Penjaminan mutu pendidikan harus dilaksanakan dengan prinsip
terencana dan sistematis. Prinsip ini mengandung maksud bahwa
penjaminan mutu yang dilakukan dengan kerangka waktu dan target-
target capaian mutu yang jelas dan terukur. Capaian mutu ditargetkan
dalam tiap-tiap rentan waktu tertentu. Berbagai kemungkinan yang dapat
menghalangi tujuan mutu senantiasa dipikirkan.
c) Prinsip Menghormati Otonomi Sekolah
Penjaminan mutu pendidikan dilaksanakan dengan tetap menghormati
otonomi sekolah. Otonomi sekolah berarti kewenangan sekolah untuk
mengatur dan mengurus kepentingan warga sekolah menurut
pemrakarsa sendiri berdasarkan aspirasi nasional yang berlaku.
Meskipun otonomi sekolah memegang prinsip demokratis. Cara
73