Page 33 - MODUL METODOLOGI PENELITIAN PEND 2021 _Neat
P. 33

3. Menurut  pola  atau  sifat-sifat  penelitian  non  eksperimen,  dibedakan
                            menjadi 5 (lima) jenis, yaitu:
                            a. Penelitian Kasus (case study)
                            b.  Penelitian Kausal komparatif
                            c.  Penelitian Korelasi
                            d.  Penelitian Historis
                            e.  Penelitian Filosofis.
                         4. Menurut model pengembangannya, dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:
                            a. “One-short Model” yaitu model pendekatan yang menggunakan satu
                               kali pengumpulan data pada “suatu saat”.
                            b. “Longitudinal    Model”    yaitu    mempelajari     berbagai     tingkat
                               pertumbuhan dengan cara “mengikuti” perkembangan bagi individu-
                               individu yang sama.
                            c. “Cross-Sectional Model” yaitu gabungan antara model  a  dan  b,
                               untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan dilakukan dengan
                               cepat,  sekaligus  dapat  menggambarkan  perkembangan  individu
                               selama  dalam  masa  perkembangan  atau  pertumbuhan,  karena
                               mengambil subyek dari berbagai tingkat umur.
                         5. Menurut  desain/rancangan  penelitian,  khusus  untuk  penelitian
                            eksperimen, dibedakan menjadi 9 (sembilan) jenis, yaitu:
                            a. “One-Short Case Study” Design
                               Pola:
                                         X  O
                                  Keterangan:
                                X  = Perlakuan (Treatment)
                                    O   = Observasi sesudah treatment (Post-test)
                               Penelitian hanya mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan
                               sudah  mempunyai  pengaruh.  Kemudian  diadakan  post  test.  Hasil
                               post  test  dibandingkan  dengan  standar  yang  diinginkan  …  atau
                               dengan rata-rata sebelum treatment.

                            b. Pre-test and Post-test Design
                               Pola:
                                          O1  X  O2
                               Keterangan:
                                O1 = Observasi sebelum treatment (pre-test)
                                  X  = Perlakuan (Treatment)
                                    O2 = Observasi sesudah treatment (post-test)

                               Di dalam desain ini observasi (tes) dilakukan sebanyak dua kali yaitu
                               sebelum eksperimen (O1 = pre-test) dan sesudah eksperimen (O2 =
                               post-test).  Observasi  yang  dilakukan  sebelum  eksperimen  (01)
                               disebut  pre-test,  dan  observasi  sesudah  eksperimen  (02)  disebut
                               post-test.  Perbedaan  antara  01  dan  02  yakni  02-01,  diasumsikan
                               merupakan efek dari treatment atau eksperimen.

                            c. Statie Group Comparison Design
                               Pola:
                                          X  O1
                                               O2




                                                                                                     31
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38