Page 37 - MODUL METODOLOGI PENELITIAN PEND 2021 _Neat
P. 37
j. Desain Waktu
E : 01 X 02
Pola:
K : 1 03 − 04
K 2 X ........ 04
K 3 X 06
Jika dibandingkan dengan desain i di atas, pola desain eksperimen
ini hampir sama. Perbedaannya terletak pada waktu pemberian post-
test terhadap kelompok kontrol 2 dan kelompok kontrol 3. Hal ini
dimaksudkan untuk melihat perbedaan jangka waktu antara pre- test
dan post-test.
Dari penjelasan tentang berbagai model eksperimen
sebagaimana disajikan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
penelitian eksperimen sifatnya “ketat”, dalam arti bahwa desainnya
harus mantap dan tidak dapat berubah selama penelitian
berlangsung. Beberapa tahun terakhir ini berkembang dengan pesat
sebuah model penelitian eksperimen yang dapat dikatakan “tidak
kaku”, tetapi sebaliknya justru menutup adanya perkembangan.
Penelitian dimaksud adalah penelitian tindakan, yang di sekolah
lebih diberi nama “penelitian tindakan kelas (PTK)” atau classroom
action research (CAR). Penjelasan tentang tentang PTK tersebut
dijelaskan pada buku tersendiri.
c. Menentukan Metode Pendekatan Penelitian
Faktor-faktor yang mempengaruhi jenis pendekatan yang digunakan
dalam penelitian antara lain:
b. Banyak dan jenis variabel penelitian. Semakin banyak dan beragam
variabel yang diteliti, semakin menuntut kecermatan peneliti dalam
menentukan pendekatan yang dipilih.
c. Tujuan penelitian. Tujuan menjadi salah satu pertimbangan di dalam
menentukan pendekatan yang dipilih. Artinya, jika penelitian tersebut
hendak memecahkan persoalan dalam pembelajaran yang sedang
berlangsung, bisa menggunakan pendekatan penelitian tindakan.
Apabila hendak menguji teori, pendekatan yang dipilih eksperimen.
d. Waktu dan dana yang tersedia. Waktu dan dana yang tersedia
menjadi pertimbangan tersendiri oleh peneliti, sehingga penelitian
yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan waktu anggaran
yang ada.
e. Tersedianya subyek penelitian. Keberadaan suatu subjek yang akan
diteliti juga menjadi pertimbangan dalam menentukan pendekatan
yang dipilih.
f. Minat atau selera peneliti. Penelitian akan dapat berjalan dengan baik,
apabila peneliti memiliki minat yang tinggi terhadap pendekatan yang
digunakan. Oleh karena itu, minat sangat penting diperhatikan di
dalam menentukan pendekatan yang di pilih.
Contoh:
Judul Penelitian : “Pengaruh Kualitas Pembelajaran Terhadap Prestasi
Belajar Matematika pada SMA-SMA di Kota Singaraja-
Bali”.
35