Page 13 - E-Modul Pembelajaran Micro_Neat
P. 13
kependidikan. Guru harus memiliki kemampuan profesional yang memadai.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang telah diperoleh dari program
lembaga pendidikan atau pun program pre service training perlu dikembangkan
melalui pengalaman mengajar di sekolah atas bimbingan guru dan kepala
sekolah (dalam Ali Sadikin, S.Pd.I., 2020). Salah satu ciri pendidikan guru
berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi ini
sebagai bekal dalam melaksanakan tugas-tugas profesinya. Dari empat
kompetensi itu kemampuan dalam proses pembelajaran diberikan dengan cara
melaksanakan microteaching.
Tujuan Pembelajaran Mikro adalah untuk mempersiapkan, membina dan
meningkatkan mutu lulusan calon guru. Setiap lembaga pendidikan yang
membina dan menghasilkan calon guru, saat ini secara resmi telah memiliki
pedoman formal sebagai barometer yang harus direalisasikan dalam setiap
melakukan pembinaan dan penyiapan calon guru. Keberadaan micro teaching
dalam struktur kurikulum pendidikan guru, dimaksdukan untuk memfasilitasi
para calon guru dalam mempelajari, mempraktekkan, mendiskusikan halhal
yang terkait dengan keterampilan mengajar. Secara lebih luas micro teaching
sebagai laboratorium pembinaan kemampuan mangajar, tidak terbatas hanya
bagi calon guru (pre-service teacher) melainkan banyak dibutuhkan dan
digunakan pula oleh para guru yang sudah mengajar (in-service teacher) dengan
maksud untuk lebih meningkatkan kemampuan mengajarnya menurut
Fakhruddin (dalam Ali Sadikin, S.Pd.I., 2020). Manfaat pembelajaran mikro
yang dapat diambil antara lain:
a. Mengembangkan dan membina keterampilan mengajar bagi calon guru.
b. Keterampilan mengajar terkontrol dan dapat dilatihkan.
c. Perbaikan atau penyempurnaan secara cepat dapat segera dicermati.
d. Latihan penguasaan keterampilan mengajar lebih baik
e. Saat latihan berlangsung calon guru dapat memusatkan perhatian secara
objektif.
8