Page 58 - E-Modul Pembelajaran Micro_Neat
P. 58
menciptaakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia Hardjana (dalam Cahyani et
al., 2015).
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, keterampilan bertanya sangat
diperlukan. Siswa diharapakan memiliki empat keterampilan berbahasa, salah
satunya keterampilan bertanya. Bertanya adalah bagian penting dalam proses
pembelajaran pada Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik. Ada
lima tahap yang ada pada pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, dan mengomunikasikan. Pendekatan ini mengharapkan peserta didik lebih
aktif dalam pembelajaran atau pembelajaran berpusat pada peserta didik. Tujuan
pertanyaan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran ialah agar siswa belajar,
yaitu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir. Pertanyaan
dalam proses pembelajaran bisa berupa kalimat tanya atau suruhan yang menuntut
respons siswa sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan meningkatkan
kemampuan berpikir. (Cahyani et al., 2015)
Bertanya merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran. Dapat
dibayangkan jika dalam suatu proses pembelajaran di kelas tidak ada pertanyaan-
pertanyaan yang terlontar dari guru maupun peserta didik. Bisa
dipastikanpembelajaran akan membosankan dan kurang bermakna karena tidak ada
proses mengalami melalui diskusi. Kondisi demikian sering terjadi di kelas.
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik menuntut peserta
didik melatih kemampuan berbahasa mereka. Pada tahap menanya dan
mengomunikasikan misalnya, peserta didik wajib melatih keterampilan berbicara
mereka. Keterampilan berbicara pada umumnya dan bertanya pada khususnya
memang menjadi sesuatu yang utama dimiliki peserta didik lebih-lebih dalam
mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Pertanyaan yang diajukan siswa biasanya
bertujuan untuk mendapatkan penjelasan. Di sisi lain, tujuan guru bertanya,
diantaranya bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa, mendapat informasi dari
siswa, dan merangsang siswa berfikir.
Jadi, keterampilan bertanya guru juga menjadi tolok ukur kemampuan siswa
dalam menjawab pertanyaan dari guru. Guru dan siswa menggunakan pertanyaan-
53