Page 60 - E-Modul Pembelajaran Micro_Neat
P. 60
Bertanya adalah salah satu metode untuk membuat siswa berpikir. Jika siswa
berpikir kritis berarti mereka memiliki sifat ingin tahu. Untuk memuaskan rasa ingin
tahu tersebut, peserta didik harus bertanya. Hal ini ditegaskan oleh Sanjaya (dalam
Cahyani et al., 2015) yang menyatakan bahwa belajar pada hakikatnya adalah
bertanya dan menjawab pertanyaan. Dalam hal ini bertanya dipandang sebagai
cerminan rasa ingin tahu, sedangkan menjawab pertanyaan menggambarkan
kemampuan seseorang dalam berpikir. Kemampuan bertanya adalah semua kalimat
tanya atau seluruh yang menuntut respon siswa terhadap suatu permasalahan dalam
proses belajar-mengajar. Kemampuan bertanya berguna bagi siswakarena mereka
dapat membuktikan dirinya mampu berpikir kritis sekaligus mampu untuk
mengakrabkan diri kepada lingkungan sekitar. Rasa ingin tahu yang dimiliki siswa
akan membuat mereka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Keadaan
seperti ini bisa terjadi jika guru tidak mendominasi di kelas. Sifat ingin tahu sangat
penting dalam kehidupan manusia, karena itu perlu dikembangkan dalam setiap
kegiatan pembelajaran di kelas. Diharapkan, kemampuan berpikir kritis dan
dibarengi dengan keterampilan bertanya yang baik membuat siswa cepat
menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi di masyarakat maupun di
dunia kerja kelak.
Suwangsih dan Tiurlina (dalam Cahyani et al., 2015) mengemukakan bahwa
metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban untuk mencapai tujuan. Tujuan
pembelajaran tidak akan dapat dicapai jika keterampilan bertanya guru dan siswa
tidak memadai. Kondisi ideal dalam proses pembelajaran di kelas adalah
keterlibatan siswa secara langsung dan aktif. Kelas yang baik seharusnya berisi
dialog antar guru dengan siswa. Dialog yang dilakukan bisa secara individu, guru
dengan kelompok kecil, atau antara guru dengan seluruh siswa di kelas.(Cahyani et
al., 2015)
55