Page 59 - E-Modul Pembelajaran Micro_Neat
P. 59

pertanyaan  untuk  menjalin  interaksi  pembelajaran  yang  baik.  Bagi  guru,
                           memberikan  pertanyaan  yang  efektif  membutuhkan  kemampuan  untuk

                           menyebarkan perhatian secara acak, yang dibentuk atau diekspresikan secara intuitif
                           selama pembelajaran. Pertanyaan harus diberikan secara terstruktur dan sistematis

                           serta  menggunakan  strategi  pembelajaran  yang  tepat  agar  semua  siswa  dapat

                           berpartisipasi. Seorang guru tidak dapat mendorong siswa mengajukan pertanyaan
                           hanya dengan berdiri di depan kelas seraya berkata, “ada pertanyaan?” Meskipun

                           itu dilakukan dengan setulus hati, akan tetapi hal tersebut tidak serta merta membuat
                           siswa mau merespon pertanyaan. (Cahyani et al., 2015)

                              Di sisi lain, terdapat banyak tekanan yang memaksa siswa untuk tidak bertanya.

                           Biasanya rasa malu, takut, rendah diri, dan ketidakpedulian merupakan faktor-faktor
                           yang banyak dijumpai terkait kepasifan siswa dalam bertanya di kelas. Bertanya

                           dalam  proses  pembelajaran  adalah  hal  yang  baik.  Seharusnya  siswamampu
                           mengutarakan  gagasan  mereka  atau  menjawab  pertanyaan  yang  diberikan  guru.

                           Berbagai kendala mungkin saja terjadi dalam suatu pembelajaran, termasuk kendala

                           siswa  dalam  bertanya.  Kendala  tersebut  disebabkan  oleh  faktor  internal  dan
                           eksternal dari diri siswa. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri

                           siswa,  seperti  kondisi  kesehatan,  kematangan  usia,  kepercayaan  diri,  dan
                           kemampuan intelegensi. Sementara itu, faktor eksternal adalah faktor yang berasal

                           dari luar siswa itu sendiri, seperti teman, guru, cuaca, dan masyarakat.
                              Selain itu, proses interaksi belajar mengajar yang baik adalah proses mengajar

                           dengan menggunakan pola dua arah. Pola dua arah terjadi apabila arah komunikasi

                           datang dari guru ke siswa dan dari siswa ke guru Sudiana (dalam Cahyani et al.,
                           2015) guru melontarkan pertanyaan dan siswa menjawab atau siswa menyampaikan

                           gagasan dan guru menanggapi. Pola tersebut tidak akan berjalan dengan lancar jika
                           satu  pihak  tidak  terlibat  interaksi  aktif.  Misalnya  siswa  kesulitan  bahkan  tidak

                           mampu melakukan interaksi, atau guru yang terlalu mendominasi di kelas. Peserta
                           didik tidak akan memiliki kesempatan berpikir jika salah satu atau bahkan kedua

                           kondisi tersebut terjadi di dalam kelas.






                                                                54
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64