Page 32 - MODUL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
P. 32

BAB VIII
                                  PERKEMBANGAN SIFAT-SIFAT KEPRIBADIAN
                                      DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN

                  Sub Capaian Pembelajaran MK:
                      Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
                      1.  Mengkaji perkembangan sifat-sifat kepribadian peserta didik
                      2.  Mengaitkan  perkembangan  sifat-sifat  kepribadian  peserta  didik  dan
                         implikasi bagi penyelenggara pendidikan dan pembelajaran.

                  Uraian Materi:
                  8.1 Sifat-sifat kepribadian peserta didik
                        Woodworth  dan  Marquls,  1974  menyatakan  kepribadian  didefinisikan
                  sebagai  keseluruhan  dari  perilaku  dan  kualitas  individu  yang  nampak  pada
                  karakteristik kebiasaan berekspresi,  cara-cara  bereaksi, berpikir, sikap, minat,
                  dan  pandangan  hidup  individu.  Zuhairini,  dkk.  2008  berpendapat  kepribadian
                  didefinisikan  sebagai  suatu  hal  yang  dinamis  dalam  diri  individu  untuk
                  menyesuaikan  dirinya  dengan  lingkungannya.  Adanya  perkembangan
                  kepribadian  dari  seorang  anak  perlu  perhatian  khusus  baik  itu  dari  orang  tua
                  dan  guru.  Tjandrasa,  (1992)  setiap  sikap  yang  dimiliki  oleh  orang  tua  akan
                  sangat mempengaruhi perkembangan dari anaknya karena terdapat perlakuan
                  yang sudah dijadikan sebagai patokan dalam mendidik seorang anak.
                           Menurut  Allport  kepribadian  itu  dapat  dikategorikan  pada  tiga  fase
                  perkembangan sebagai berikut:
                  1. Masa Bayi (neonates)
                            Pada masa bayi, didorong oleh kebutuhan mengurangi ketidakenakan
                  sampai  minimal  dan  mencari  keenakan  sampai  maksimal.  Dengan  motivasi
                  kebutuhan  untuk  mengurangi  rasa  sakit,  dan  meningkatkan  rasa  nikmat.
                  Seorang  bayi  menjalani  proses  perkembangan  dirinya.  Untuk  itu  dapatlah
                  dikatakan bahwa sebagian tingkah lalu bayi dipandang sebagi bentuk awal pola
                  kepribadian  kemudian.  Peranan  orang  tua  untuk  memperkenalkan  nilai  dan
                  norma  kehidupan  pada  bayi  adalah  sangat  berpengaruh  bagi  perkembangan
                  pola kepribadian selanjutnya. Allport (1951) menyimpulkan bahwa pada bagian
                  kedua tahun pertama anak telah menunjukkan dengan pasti watak yang khas.
                  Setidaknya  pada  paruh  kedua  tahun  pertama  seorang  bayi  telah  mulai
                  memperlihatkan  kualitas-kualitas  unik  yang  kiranya  merupakan  atribut-atribut
                  kepribadian yang bersifat tetap.
                  2. Masa Kanak-Kanak
                           Perkembangan  dari  masa  bayi  menuju  masa  kanak-kanak  melewati
                  garis-garis yang berganda. Manusia  adalah organisme yang pada waktu lahir
                  adalah makhluk biologis, akan berubah dan berkembang menjadi individu yang
                  egonya  selalu  berkembang.  Prinsip  ini  menjelaskan  sesuatu  yang  awalnya
                  sekedar  merupakan  alat  untuk  mencapai  suatu  tujuan  biologis  dapat  menjadi
                  motif otonom yang mengarahkan tingkah laku dengan daya seperti yang dimiliki
                  oleh dorongan yang dibawa sejak lahir.







                                                           29
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37