Page 33 - MODUL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
P. 33

3 Masa Dewasa
                        Dalam  diri  individu  dewasa  ditemukan  kepribadian  yang  tingkah  lakunya
                  ditentukan  oleh  sekumpulan  sifat  yang  terorganissai  dan  harmonis.  Individu
                  dewasa mengetahui apa yang dikerjakannnya dan mengapa itu dikerjakannya.
                  Untuk  memahami  sepenuhnya  apa  yang  harus  dilakukannya,  orang  dewasa
                  harus  mempunyai  tujuan  dan  aspirasinya  dengan  jelas.  Motif  yang  terpenting
                  bukan lagi berpuas “gema” masa lampau, melainkan lambaian “ajakan” masa
                  depan (Hatugalang, 2007)

                  8.2 Faktor penghambat perkembangan kepribadian
                  1.  Faktor Internal Diri
                        Perkembangan kepribadian akan mengalami hambatan yang berasal dari
                  dalam diri individu sendiri dikarenakan 1) individu tidak mempunyai tujuan hidup
                  yang  jelas,  2)  individu  kurang  bermotivasi  dalam  hidup,  3)  Individu  enggan
                  menelaah  diri  dan  dan,  4)  faktor  usia.  Dari  tiga  faktor  penghambat  internal
                  dsersebut  jelas  terlihat  bahwa  individu  terbelenggu  pada  masa  kanak-
                  kanaknya,  dan  tidak  dapat  menjadi  pribadi  dewasa.  Pada  kondisi  ini,  individu
                  bukanlah  pribadi  bebas  yang  mempunyai  tujuan  hidup  dan  berupaya  untuk
                  merealisasikan  tujuan  hidupnya.  Individu  menjadi  “ada”  yang  tiada  dalam
                  perkembangan  keberadaan  dirinya.  Sering  dijumpai  pernyataan  umum  yang
                  menyatakan  bahwa  seseorang  itu  dewasa  usia,  tetapi  tidak  dewasa
                  pemikirannya.
                        Adapun faktor usia menjadi penghambat bagi perkembangan kepribadian
                  seorang  individu  dikarenakan  individu  yang  telah  berumur  merasa  bahwa
                  mereka  telah  lebih  banyak  mengetahui  arti  kehidupan,  ada  perasaan  jenuh
                  untuk  berubah  lagi  setelah  (mungkin)  perubahan  yang  dilakukan  sepanjang
                  usianya,  dan  juga  adanya  kemampuan  fisik  secara  motorik,  memori  (pelupa)
                  dan metabolism tubuh.
                  2.  Faktor Eksternal Diri
                        Hambatan  perkembangan  kepribadian  individu  secara  eksternal  terjadi
                  antaranya disebabkan:
                  a.  Faktor tradisi budaya
                        Pada     setiap    budaya,     seseorang      mengalami      tekanan     untuk
                  mengembangkan  suatu  pola  kepribadian  yang  sesuai  dengan  standar  yang
                  ditentukan  budayanya.  Kelompok  menetapkan  budaya  sebangai  model  untuk
                  pola  kepribadian  yang  disetujui  dan  menekankan  individu-individu  yang
                  tergantung  didalamnya  untuk  berprilaku  sesuai  dengan  norma  budaya
                  kelompok  yang  bersangkutan.  Karena  tekanan  tersebut,  individu  akhirnya
                  menyesuaikan diri mengkuti pola perilaku yang telah ditetapkan kelompok, dan
                  pada  akhirnya  prilaku  tersebut  menetap  menjadi  kecenderungan  pola  piker
                  individu.
                  b.  Penerimaan masyarakat/ sosial
                        Penerimaan masyarakat/ lingkungan social juga mempengaruhi keinginan
                  individu untuk mengembangkan kepribadiannya. penerimaan social yang tinggi
                  menimbulkan  rasa  percara  diri  tinggi  yang  berpengaruh  pada  peningkatan
                  konsep  diri  positif.  Sedangkan,  penerimaan  masyarakat/sosial  yang  rendah
                  akan menjadikan seseorang menjadi rendah diri, menarik diri dari kontak sosial,






                                                           30
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38