Page 28 - MODUL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
P. 28
BAB VII
PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL DAN MORAL
Sub Capaian Pembelajaran MK:
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
1) Menjelaskan Tahapan Perkembangan sosial.
2) Menganalisis karakteristik Perkembangan Emosional.
Uraian Materi:
7.1 Perkembangan Sosial Emosional
Perkembangan sosial adalah suatu proses kemampuan belajar dari
tingkah laku yang ditiru dari dalam keluarganya serta mengikuti. Perkembangan
sosial dan emosional pada anak merupakan kondisi emosi dan kemampuan
anak merespon lingkungannya di usia sebelumnya. Para ahli juga sepakat
bahwa perkembangan sosial-emosional anak bertujuan untuk mengetahui
bagaimana dirinya, bagaimana cara berhubungan dengan orang lain yaitu
teman sebaya dan orang yang lebih tua darinya. Bertanggung jawab akan diri
sendiri maupun orang lain dan berperilaku sesuai dengan pro sosial. Hurlock
mengungkapkan bahwa perkembangan sosial merupakan kemampuan
berperilaku sesuai dengan tuntutan sosial dan menjadi individu yang mampu
bermasyarakat. Untuk menjalani kehidupan bermasyarakat diperlukan 3 proses
yaitu:
1. Belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima di dalam
bermasyarakat.
2. Belajar bagaimana memainkan peran sosial dalam bermasyarakat.
3. Mengembangkan sikap dan tingkah laku terhadap individu lain dan aktivitas
sosial bermasyarakat.
Adapun beberapa tahapan perkembangan sosial anak usia dini sesuai
tingkatan usianya yaitu:
1. Tahap 0-18 Bulan
Tahap Ini merupakan masa perkembangan awal, bayi memperlihatkan
rasa aman dalam keluarganya apabila kebutuhannya terpenuhi oleh
lingkungan. Untuk membangun dasar kepercayaan tersebut maka pemenuhan
kebutuhan bayi perlu dilakukan secara teratur. Kebutuhan yang dimaksud
adalah kebutuhan terhadap makanan, kebersihan (mandi dan sebagainya). Di
samping itu diperlukan juga cara-cara penanganan dalam merawat bayi.
Bayi akan mengeksplorasi melalui sentuhan, rasa, dan lain-lain. Dari
mengeksplorasi itulah bayi akan belajar. Hal sebaliknya terjadi, apabila bayi
merasa dirinya tidak aman dalam lingkungan keluarga, bayi cenderung akan
mengatur dirinya sehingga bayi tidak memiliki kesempatan untuk
mengeksplorasi. Ketika bayi tidak dapat kesempatan untuk bereksplorasi, bayi
tidak memiliki kesempatan untuk belajar.
Masa perkembangan bayi hingga memasuki sekolah dasar menjadi
tumpuan belajar yang kuat bagi anak untuk mengembangkan kemampuan
sosial emosinya menjadi lebih sehat dan anak siap menghadapi tahapan
perkembangan selanjutnya yang lebih rumit. Tahap ini merupakan tahap yang
sangat tepat untuk mengembangkan dasar-dasar pengembangan kemampuan
sosial emosi pada anak. Tahapan ini juga merupakan tahap perkembangan
25