Page 40 - MODUL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
P. 40
BAB X
BAHAYA TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Sub Capaian Pembelajaran MK:
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
1) Menjelaskan bahaya tugas-tugas perkembangan yang tidak terpenuhi
2) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan tugas
perkembangan
3) Mengidentifikasi kasus-kasus anak yang mengalami hambatan dalam
tugas perkembangan.
Uraian Materi:
10.1 Bahaya tugas-tugas perkembangan yang tidak terpenuhi
Selain anak bertumbuh secara fisik, mereka juga akan berkembang.
Beberapa ranah perkembangan anak dapat dilihat melalui perkembangan
intelektual, perkembangan psikososial, juga perkembangan moral. Hal ini dapat
dirangkum ke dalam tugas perkembangan yang harus dilalui oleh semua orang,
sesuai dengan kelompok usianya seperti yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya.
Berdasarkan tugas perkembangan yang dijabarkan oleh Havighurst
(1976), anak-anak memerlukan bantuan dari lingkungan untuk membantu
mereka memenuhi tugas perkembangannya. Salah satu pihak yang membantu
dan turut berperan dalam perkembangan anak adalah sekolah. Anak usia
sekolah menghabiskan sekitar 1/3 hari mereka di sekolah. Guru dalam hal ini
yang akan memberikan materi-materi mempunyai peran penting untuk
memfasilitasi hal-hal yang diperlukan anak di sekolah. Perkembangan
intelektual dapat dicapai melalui proses belajar mengajar secara formal di
sekolah, berdasarkan kurikulum pendidikan yang telah dirumuskan.
Di samping itu, anak-anak akan berkembang secara psikososial, melalui
proses interaksinya dengan lingkungan, juga beberapa mata pelajaran yang
membantu anak memiliki pengetahuan mengenai kehidupan bermasyarakat
dan bagaimana bersikap menjadi makhluk sosial. Secara moral pun, sekolah
memiliki tanggung jawab untuk bisa membantu anak berkembang dan memiliki
nilai moral yang baik. Dalam menyampaikan materi-materi tersebut, lingkungan
perlu menyesuaikan dengan tahapan perkembangan anak. Hal ini dilakukan
agar apa yang disampaikan memang sesuai dengan kesiapan perkembangan
anak.
Banyak dampak negatif yang akan muncul apabila anak melewatkan
tugas-tugas perkembangannya. Beberapa tugas perkembangan anak menjadi
terhambat sebelum tugas perkembangan sebelumnya terpenuhi. Anak dapat
pula menjadi kurang dewasa dalam menyikapi karena mereka melewati hal
yang membuat mereka mempersiapkan sesuatunya. Sebagai contoh, 8
tahapan perkembangan psikososial menurut Erikson (1963), anak usia sekolah
sedang berada di tahapan industry vs. inferioritas (usia 6-12 tahun). Tahap ini
menunjukkan bahwa lingkungan anak bertambah luas, yang semula di rumah,
bersama keluarga, anak pada tahapan ini memiliki lingkungan baru, yaitu
lingkungan sekolah. Pada usia ini, anak dituntut untuk dapat merasakan
bagaimana rasanya berhasil melalui tuntutan yang berada di lingkungan
37