Page 42 - MODUL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
P. 42

Pada  beberapa  kasus  kekerasan  anak  sekolah,  ataupun  adanya  geng-
                  geng motor di kalanganan siswa, jika kita tilik melalui tahapan perkembangan
                  psikososial menurut Erikson (1963), anak usia 12-20 tahun berada pada tahap
                  identitas vs. kebingungan identitas. Anak akan melakukan berbagai cara untuk
                  mencari jati diri mereka, dan mulai mengenal diri mereka sendiri. Banyak kasus
                  anak-anak  yang  terlibat  geng  motor  adalah  untuk  mencari  jati  diri  mereka.
                  Kekerasan  yang  terjadi  adalah  untuk  membuktikan  sifat  yang  ada  pada  diri
                  mereka. Anak-anak yang mendapatkan fasilitas yang baik dan dukungan yang
                  positif  dari  lingkungan  baik  sekolah  maupun  rumah  dalam  membantu  mereka
                  mengenali  diri  sendiri  akan  mengantar  mereka  kepada  keberhasilan  dan
                  pembentukan  diri  yang  positif  (tahap  identitas,  sebaliknya,  jika  gagal  akan
                  menimbulkan kebingungan identitas).
                        Lingkungan  yang  baik  akan  menghasilkan  anak  yang  baik  pula,  dan
                  manusia  adalah  makhluk  sosial,  tidak  akan  lepas  dari  interaksinya  dan
                  hubungannya  dengan  orang  lain  dan  lingkungan.  Pentingnya  pemberian
                  wawasan  dan  pengawasan  kepada  anak  yang  terus  mengeksplor  untuk
                  perkembangannya  menjadi  tanggung  jawab  kita  semua  agar  mereka  dapat
                  bertumbuh dan berkembang dengan baik.

                  10.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan tugas Perkembangan
                        Menurut  teori  Hurlock  (1997),  tugas  perkembangan  pada  awal  masa
                  dewasa  adalah  mulai  bekerja,  memilih  pasangan,  belajar  hidup  dengan
                  tunangan, mulai membina keluarga, mengasuh anak, mengelola rumah tangga,
                  mengambil  tanggung  jawab  sebagai  warga  negara,  dan  mencari  kelompok
                  sosial  yang  menyenangkan.  Tugas-tugas  perkembangan  tersebut  harus
                  dikuasai  oleh  setiap  individu,  namun  dalam  penguasaannya  individu  tersebut
                  sering  kali  menemui  hambatan.  Adapun  faktor-faktor  yang  menghalangi
                  penguasaan  tugas-tugas  perkembangan  yaitu  tingkat  perkembangan  yang
                  mundur, tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan
                  tersebut  atau  tidak  ada  bimbingan  untuk  dapat  menguasainya,  tidak  ada
                  motivasi,  kesehatan  yang  buruk,  cacat  tubuh,  dan  tingkat  kecerdasan  yang
                  rendah.  Apabila  individu  pada  awal  masa  dewasa  tersebut  tidak  mampu
                  menguasai salah satu saja dari tugas-tugas perkembangannya seperti memilih
                  pasangan hidup karena kondisi fisik yang mengalami kecacatan mungkin akan
                  menimbulkan kecemasan. Manusia yang magalami cacat tubuh akan menemui
                  hambatan  pada  penguasaan  tugas-tugas  perkembangannya  termasuk  pada
                  tugas  memperoleh  pasangan  hidup.  Walau  bagaimanapun  manusia  sebagai
                  makhluk  sosial,  baik  dalam  kondisi  yang  normal  atau  mengalami  kelainan
                  dalam  perkembangan  jasmani  maupun  sosialnya  akan  selalu  membutuhkan
                  orang  lain  dalam  hidupnya.  Setiap  manusia  akan  merasa  senang  apabila
                  dikelilingi  oleh  teman-teman,  keluarga  bahkan  oleh  orang  asing  yang  tidak
                  dikenal sekalipun. Hal ini dikarenakan setiap manusia membutuhkan dukungan
                  sosial,  persahabatan  dan  seseorang  untuk  berbagi  baik  dalam  suka  maupun
                  duka (Sinniah, 2003).








                                                           39
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47