Page 34 - E-Modul_Strategi dan Desain Pembelajaran
P. 34
4) Project Based Learning (PBL) adalah sebuah model pembelajaran yang
inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan
yang kompleks. PBL merupakan bagian dari proses pembelajaran yang
memberikan penekanan kuat pada pemecahan masalah sebagai suatu
usaha kolaboratif (Purnomo, 2014).
5) Blumenfeld et.al. (dalam Purnomo, 2014) mendiskripsikan model Project
Based Learning berpusat pada proses relatif berjangka waktu, berfokus
pada masalah, unit pembelajaran bermakna dengan mengitegrasikan
konsep-konsep dari sejumlah komponen pengetahuan, atau disiplin,
atau lapangan studi. Fokus pembelajaran terletak pada konsep-konsep
dan prinsip-prinsip inti dari suatu disiplin studi, melibatkan pebelajar
dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas
bermakna yang lain, memberi kesempatan pebelajar bekerja secara
otonom mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai
puncaknya yaitu menghasilkan produk nyata.
6) Menurut (Nasruloh, 2013) “Project-Based Learning (PBL) is an approach
which encompasses contextual and meaningful learning. The learning
takes both teachers and pupils into real-life situation, real problems, and
real solution in such a way that the pupils cannot see barriers between
what they learn inside and outside the class. Besides, the learning also
leads the pupils to be active as well as constructive learners. It means
that the pupils independently develop certain skill that can assist them in
the future.” Hal ini berarti bahwa dengan menerapkan model Project
Based Learning siswa akan lebih mudah membangun pengetahuannya.
Siswa akan lebih aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar. Seorang
guru hanya sebagai subjek ke dua dan siswalah yang menjadi pusat
pembelajaran.
Dari berbagai pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan project
based learning adalah pembelajaran yang memerlukan jangka waktu
panjang, menitikberatkan pada aktifitas peserta didik untuk dapat memahami
suatu konsep atau prinsip dengan melakukan investigasi secara mendalam
tentang suatu masalah dan mencari solusi yang relevan serta
diimplementasikan dalam pengerjaan proyek, sehingga peserta didik
mengalami proses pembelajaran yang bermakna dengan membangun
pengetahuannya sendiri. Penekanan pembelajaran terletak pada aktifitas
peserta didik untuk memecahkan masalah dengan menerapkan
keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan
mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
Model pembelajaran project based learning memperkenankan peserta didik
untuk dapat bekerja mandiri maupun dengan cara berkelompok dalam
menghasilkan hasil proyeknya yang bersumber dari masalah kehidupan
sehari-hari.
b. Karakteristik Project-based Learning (PjBL)
Karakteristik pembelajaran berbasis projek meliputi aspek isi, kegiatan,
kondisi dan hasil. (Sutirman, 2013:44 dalam Immaisy Novityaratu Megawati,
2014).
31