Page 80 - E-Modul_Strategi dan Desain Pembelajaran
P. 80

c)  Pendidikan  nilai  membantu  peserta  didik  supaya  mereka  mampu
                               menggunakan secara bersama-sama kemampuan berpikir rasional
                               dan  kesadaran  emosional,  untuk  memahami  perasaan,  nilai-nilai,
                               sikap dan pola tingkah laku (Sutarjo, 2012).
                           d)  Mampu  mengklarifikasi  atau  menggali  dan  mengungkapkan  isi
                               pesan materi yang disampaikan selanjutnya akan memudahkan bagi
                               guru untuk menyampaikan makna, pesan nilai atau moral.
                           e)  Mampu  mengklarifikasi  dan  menilai  kualitas  nilai  moral  diri  siswa,
                               melihat nilai yang ada pada orang lain dan memahami nilai moral
                               yang ada dalam kehidupan nyata.
                           f)  Mampu  mengundang,  melibatkan,  membina,  mengembangkan
                               potensi diri siswa terutama mengembangkan potensi sikap.
                           g)  Mampu  memberikan  sejumlah  pengalaman  belajar  dari  berbagai
                               kehidupan.
                           h)  Mampu menangkal, meniadakan, mengintervensi dan memadukan
                               berbagai nilai moral dalam sistem nilai dan moral yang ada pada diri
                               seseorang.
                           i)  Memberi  gambaran  nilai  moral  yang patut diterima  dan menuntun
                               serta memotivasi untuk hidup layak dan bermoral tinggi.

                      2)  Kekurangan VCT (Value Clarification Technique) meliputi :
                           (Nurdyahsyah, 2016)
                           a)  Kelemahan VCT (Value Clarification Technique) yang sering terjadi
                               dalam  proses  pembelajaran  nilai  atau  sikap  adalah  proses
                               pembelajaran  yang  dilakukan  secara  langsung  oleh  guru,  artinya
                               guru  menanamkan  nilai-nilai  yang  dianggapnya  baik  tanpa
                               memperhatikan nilai yang sudah tertanam dalam diri peserta didik.
                               Akibatnya  sering  terjadi  konflik  dalam  diri  peserta  didik  karena
                               ketidakcocokan antara nilai lama yang sudah terbentuk dengan nilai
                               baru yang ditanamkan oleh guru.
                           b)  Apabila  guru  tidak  memiliki  kemampuan  melibatkan  peserta  didik
                               dengan keterbukaan saling pengertian dan penuh kehangatan maka
                               siswa akan memunculkan sikap semu atau imitasi.
                           c)  Sistem  nilai  yang  memiliki  dan  tertanam  guru,  peserta  didik,  dan
                               masyarakat  yang  kurang  atau  tidak  baku  dapat  mengganggu
                               tercapainya.
                           d)  Target nilai baku yang ingin dicapai atau nilai etik.
                           e)  Sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengajar terutama
                               memerlukan  kemampuan  atau  ketrampilan  bertanya  tingkat  tinggi
                               yang mampu mengungkap dan menggali atau nilai yang ada dalam
                               diri peserta didik.
                           f)  Memerlukan  kreativitas  guru  dalam  menggunakan  media  yang
                               tersedia  dilingkungan  terutama  yang  aktual  dan  faktual  sehingga
                               dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.









                                                           77
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85