Page 10 - C:\Users\VivoBook\Documents\KULIAH\
P. 10

3




                                   Paru-paru terletak di rongga dada bagian atas, dikelilingi oleh otot dan
                            tulang rusuk di sisinya, dan diafragma otot yang kuat di bagian bawah. Paru-

                            paru terdiri dari dua bagian: paru kanan dengan tiga lobus (Pulmo dexter) dan
                            paru kiri dengan dua lobus (Pulmo sinister). Paru-paru ditutupi oleh dua selaput

                            tipis yang disebut pleura. Selaput dalam yang langsung menutupi paru-paru

                            disebut pleura interna (pleura visceral), dan selaput yang melapisi rongga dada
                            di sebelah tulang rusuk disebut pleura eksterna (pleura parietal) (Fernandez et

                            al.,  2018).  Paru-paru  terdiri  dari  bronkiolus,  alveoli,  jaringan  elastis,  dan
                            pembuluh  darah.  Meskipun  bronkiolus  tidak  memiliki  tulang  rawan,  ruang

                            bronkus masih mempunyai silia dan epitel kuboid bersilia di ujungnya. Setiap

                            bronkiolus  terminal  selanjutnya  bercabang  menjadi  bronkiolus  respiratorik,
                            yang selanjutnya bercabang menjadi saluran alveolar. Dinding saluran alveolar

                            mengandung kantung yang disebut alveoli. Pertukaran karbon dioksida terjadi
                            melalui mekanisme sebagai berikut:

                            1.    Respirasi  pada  mitokondria  sel  yaitu  menghasilkan  zat  sisa  ialah

                                  karbondioksida (CO2).
                            2.    Karbondioksida  berdifusi  dari  sel  menuju  ke  kapiler  vena  kemudian

                                  dibawah ke alveolus melalui 3 cara yaitu
                                  a.  Karbon  dioksida  dibawah  melalui  plasma  darah,  karbondioksida

                                      sebanyak 5% dapat larut dalam plasma darah dan membentuk reaksi;
                                      CO2 + H2O menjadi H2CO2

                                  b.  Karbondioksida     dibawah    oleh    hemoglobin,     membentuk

                                      karbominohemoglobin dengan reaksi; Hb + CO2 menjadi HbCo2
                                      atau sebaliknya. Reaksi tersebut merupakan reaksi bolak-balik.

                                  c.  Karbondioksida  dibawah  ke  alveolus  dapat  melalui  pertukaran
                                      klorida,  Dimana  CO2  sebanyak  65%  diangkut  dalam  bentuk  ion

                                      bikarbonat  kemudian  ion  bikarbonat  keluar  menuju  plasma  darah
                                      dan bertukar dengan ion Cl-.

                             3.  Karbondioksida  dilepaskan  oleh  darah  dan  berdifusi  melalui  alveolus

                                  menuju paru-paru, kemudian keluar dari tubuh.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15