Page 15 - Modul Bioteknologi Ema
P. 15

Untuk dapat menyerap zat gula, jamur mengeluarkan enzim untuk merombak amilum

        menjadi gula sederhana. Perombakan amilum berlangsung tanpa oksigen. Proses

        perombakan bahan makanan tanpa oksigen               ini yang di sebut Fermentasi.

        Keberadaan oksigen justeru akan menghambat aktivitas pertumbuhan jamur. Proses

        fermentasi akan menghasilkan zat sisa, yaitu alkohol, CO (karbondioksida), dan H O
                                                                                             2
                                                                   2
        (uap air). Coba kamu perhatikan tapai yang dibungkus plastik ! selain menggembung,

        plastik menjadi keruh karena titik-titik uap pada dinding plastik. Bila dicium aroma gas

        nya, maka akan sangat terasa aroma alkoholnya.


     2. Nata de Coco

       Nata de Coco berasal dari Filifina. Makanan tersebut diperoleh dari fermentasi air

       kelapa oleh bakteri Acetobacter xylinum. Jika kondisi cocok, maka bakteri tersebut

       akan tumbuh pesat dan mengeluarkan enzim ke media untuk mengubah gula

       menjadi serat. Air kelapa kaya akan serat selulosa, kalsium, fosfor, zat besi,lemak,

       dan karbohidrat.


       Keberhasilan pembuatan nata dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain

       perbandingan bibit “nata” dengan air kelapa, kualitas air kelapa, suhu inkubasi

              0
       (26-27 C), kualitas starter (bibit “nata”), kebersihan alat,udara, dan PH media
       ( sebaiknya antara 3,5 – 4).


    3. Tempe

       Tempe merupakan contoh hasil penerapan bioteknologi sederhana asli Indonesia.


       Tempe diperoleh dari fermentasi kedelai, jamur tempe (Rhyzopus oryzae atau

       R. oligosporus). Pada saat proses pembuatan tempe terjadi perombakan protein

       menjadi sederhana sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh.

       Selain kedelai bahan baku lain yang sering digunakan adalah kara benguk, limbah

       minyak kacang tanah (bungkil), dan limbah tahu. Oleh karena itu, kita mengenal

       beberapa jenis tempe, seperti tempe benguk, tempe bongkrek, tempe gembus dan

       tempe kara.


                                                   7
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20