Page 679 - Bab_1. Ikhlas
P. 679

ام اللهو ،ِملهاجرل ِم لذه نإو  ) ) .    591 :  فلحعمأل  }   ( (  ِملهاجرل ِع ضحعأو فحعراب حمأو   وفعرل ذخ  :    ملسو هملع الله ىلص همبنر
                                                      ) )   .    يراخبرل هلور  .   ( (  ىراعت الله باتك دنع افاقو ناكو ،اهلات ِمم حَع اهزواج
                                                                                  ً



               50.  Dari  ibnu  Abbas  radhiallahu  'anhuma,  katanya:  'Uyainah  bin  Hishn  datang  -  di  Madinah,
               kemudian turun - sebagai tamu - pada anak saudaranya - sepupunya - iaitu Alhur bin Qais. Alhur
               'Adalah salah seorang dari sekian banyak orang-orang yang didekat-kan oleh Umar r.a. - yakni
               dianggap sebagai orang dekat dan sering diajak bermusyawarah, kerana para ahli baca al-Quran -
               yang pandai maknanya - adalah menjadi sahabat-sahabat yang menetap di majlis Umar r.a. serta
               orang-orang  yang  diajak  bermusyawarah  olehnya,  baik  orang-orang  tua  mahupun  yang  masih
               muda-muda usianya.



               'Uyainah berkata kepada sepupunya: "Hai anak saudaraku engkau mempunyai wajah  - banyak
               diperhatikan  -  di  sisi  Amirul  mu'minin  ini.  Cubalah  meminta  izin  padanya  supaya  aku  dapat
               menemuinya. Saudaranya itu memintakan izin untuk 'Uyainah lalu Umar pun mengizinkannya.
               Setelah 'Uyainah masuk, lalu ia berkata: "Hati-hatilah, hai putera Alkhaththab - iaitu Umar, demi
               Allah, tuan tidak memberikan banyak pemberian - kelapangan hidup - pada kita dan tidak pula
               tuan memerintah di kalangan kita dengan keadilan." Umar r.a. marah sehingga hampir-hampir
               saja  akan  menjatuhkan  hukuman  padanya.  Alhur  kemudian  berkata:  "Ya  Amirul  mu'minin,
               sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman kepada NabiNya s.a.w. - yang ertinya:



               "Berilah maaf, perintahlah kebaikan dan berpalinglah - jangan menghiraukan - pada orang-orang
               yang bodoh."




               Dan ini - yakni 'Uyainah - adalah termasuk golongan orang-orang yang bodoh.



               Demi Allah, Umar tidak pernah melaluinya - melanggarnya - di waktu Alhur membacakan itu.
               Umar  adalah  seorang  yang  banyak  berhentinya  -  amat  mematuhi  -  di  sisi  Kitabullah  Ta'ala.
               (Riwayat Bukhari)

                :    لوراق  !     اهنوحكنت رومأو ةحثأ يدعب نوكتس اهن  :   "   إ  لاق ملسو هملع الله ىلص الله لوسر نأ هنع الله يضر دوعسم ِبل ِعو 51-
                    ئشراب دلحفنمأل      :    ةحثمألو  ) )   .      هملع قفتم  "   ( (  مكر ىذرل الله نورأستو ، مكملع ىذرل قيرل نودؤت  :    لاق  ؟    انحمأت اَف الله لوسر اي
                                                                                                    قم همف هر َِع


               51. Dari Ibnu Mas'ud r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
   674   675   676   677   678   679   680   681   682   683   684