Page 12 - Materi Sejarah Lokal DPRD Sumsel Masa Orde Lama
P. 12

Untuk pelaksanaan kedua Penetapan Presiden tersebut, Menteri Dalam
                             Negeri dan Otonomi Daerah memberi petunjuk-petunjuk dengan instruksi-

                             instruksinya, antara lain :

                               a.  DPRD yang ada menjadi DPRD menurut penetapan Presiden tersebut.
                                   Anggota-anggotanya     diwajibkan   mengangkat    sumpah    atau  janji

                                   dihadapan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah atau pejabat yang
                                   ditunjuk olehnya.

                               b.  Dewan Pemerintah Daerah yang ada dibubarkan dan bekas anggota

                                   Dewan tersebut diangkat menjadi anggota Badan Pemerintah Harian,
                                   kecuali mereka yang menya takan tidak bersedia.



                                 Selanjutnya Instruksi MDN dan OD No. 1/PD tanggal 29 September 1959

                             tentang Pembentukan Pemerintah Daerah menurut Penpres No. 6/1959 dan
                             Instruksi No. 1/DESD 10 Oktober 1960 tentang Pembentukan DPRD-GR

                             menurut Penetapan Presiden No. 5/1960 :

                               a.  Segera setelah DPRD baru terbentuk, Ketua DPRD mengadakan sidang
                                   lanjutan untuk menetapkan calon-calon Kepala Daerah pada hari yang

                                   ditentukan selambat lambatnya seminggu setelah pelantikan DPRD yang
                                   baru.

                               b.  Penetapan Kepala Daerah tidak terikat dengan nomor urutan calon

                                   Kepala Daerah yang diajukan oleh DPRD.
                               c.  Gubernur adalah Ketua DPRD dan bukan anggota. Wakil Ketua DPRD

                                   hanya dibenarkan satu orang.
                               d.  Yang dimaksud dengan DPRD disini adalah "Dewan Perwakilan Rakyat

                                   Gotong Royong” (DPRD-GR ).

                               e.  Kepala Daerah baru segera mengajukan nama-nama bekas anggota DPD
                                   (kecuali anggota Partai Politik atau bersedia dibebaskan           dari

                                   keanggotaan Partai).
                               f.  Kepala Daerah mengajukan kepada instansi atasan nama nama calon

                                   untuk diangkat sebagai anggota DPRD-GR di daerahnya sebanyak 2 kali
                                   yang diperlukan, secara terinci menurut masing-masing golongan

                                   sebagaimana termaksud yaitu : wakil-wakil golongan politik dan wakil

                                   golongan karya. Pembagiannya sama banyak, tetapi mayoritas adalah
                                   golongan karya kalau perimbangannya tidak genap.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17