Page 10 - BUKU PAJAK PENGHASILAN PASAL 24
P. 10

Pajak Penghasilan 24


                       Perbedaan yang penting antara subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri

               terletak dalam pemenuhan kewajiban pajaknya, antara lain:

                   a.  Subjek  pajak  dalam  negeri  dikenai  pajak  atas  penghasilan  baik  yang  diterima  atau

                       diperoleh dari Indonesia maupun dari luar Indonesia.  Sedangkan subjek pajak luar negeri
                       dikenai pajak hanya atas penghasilan yang berasal dari sumber penghasilan di Indonesia.

                   b.  Subjek pajak dalam negeri dikenai pajak berdasarkan penghasilan neto dengan tarif umum.

                       Sedangkan subjek pajak luar negeri dikenai pajak berdasarkan penghasilan bruto dengan
                       tarif pajak sepadan alias tarif tunggal terhadap semua objek pajak berapa pun nilainya.

                   c.  Subjek pajak dalam negeri wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT )
                       Pajak Penghasilan sebagai sarana untuk menetapkan pajak yang terutang dalam suatu tahun

                       pajak. Sedangkan subjek pajak luar negeri tidak menyampaikan SPT Pajak Penghasilan
                       karena kewajiban pajaknya dipenuhi melalui pemotongan pajak yang bersifat final.


                       Subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-

               undangan yang berlaku. Namun, perlu diketahui bahwa hak dan kewajiban subjek pajak berbeda-
               beda. Bahkan, tidak semua subjek pajak memiliki kewajiban perpajakan seperti membayar dan

               melaporkan pajak. Berikut merupakan kategori  Subjek Pajak :


                   1.  Orang pribadi adalah perseorangan yang tinggal atau tidak tinggal di Indonesia baik itu
                       WNI/WNA  tetapi  memiliki  penghasilan  dari  aktivitas  ekonomi  yang  dilakukan  di

                       Indonesia.
                   2.  Badan adalah semua badan yang berdiri dan berkembang di Indonesia kecuali badan-badan

                       yang bersifat tidak komersil dan badan yang pembiayaannya berasal dari APBN/APBD.
                   3.  Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan adalah harta warisan dari pewaris yang

                       harus  dibayarkan  terlebih  dahulu  oleh  ahli  waris  sebelum  mereka  membagi-baginya.

                       Kewajiban  pajak  bagi  ahli  waris  dimulai  saat  timbulnya  warisan  yang  belum  terbagi
                       tersebut dan berakhir pada saat warisan tersebut selesai dibagi.

                   4.  Bentuk Usaha Tetap (BUT) adalah bentuk usaha pribadi dari orang yang tidak bertempat
                       tinggal di Indonesia seperti WNA atau WNI belum lebih dari 183 hari dalam jangka waktu

                       12  bulan  berada  di  Indonesia,  dan  badan  yang  tidak  didirikan  dan  tidak  bertempat
                       kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia.





                                                                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15