Page 10 - MATERI BK GABUNGAN 2
P. 10

proses konseling dapat meningkatkan keberhasilan konseling dan dapat pula membuat

                        konseling tidak berhasil,
                    2.  Konseling  sebagai  proses  ini  mempunyai  arti  bahwa  konseling  tidak  dapat  dilakukan

                        sesaat. Dalam beberapa hal konseling tidak hanya sekali petemuan. Untuk membantu
                        masalah konseli  yang sangat  berat  dan komplek, konseling dapat  dilakukan beberapa

                        kali pertemuan,
                    3.  Hubungan  dalam  konseling  bersifat  membantu  (helping).  Membantu  di  sini  berbeda

                        dengan  memberi  atau  mengambil  alih,  akan  tetapi  pengertian  membantu  lebih

                        menekankan kepada member kepercayaan kepada konseli untuk bertanggung jawab dan
                        menyelesaikan segala masalah yang dihadapinya. Konselor sifatnya memotivasi untuk

                        bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri untuk mengatasi masalah, sehingga terlepas

                        dari sifat dependensi terhadap orang lain,
                    4.  Konseling  untuk  mencapai  tujuan  hidup  artinya  konseling  diselenggarakan  untuk

                        mencapai  pemahaman  dan  penerimaan  diri,  proses  belajar  dari  perilaku  yang  tidak
                        adaptif  menjadi  adaftif  dan  melakukan  pemahaman  yang  lebih  luas  untuk  mencapai

                        aktualisasi diri.


                         Hubungan  konseling  secara  umum  sebenarnya  telah  dipakai  oleh  semua  kaum

                    professional  yang  melayani  manusia,  seperti  profesi  konselor,  pekerja  sosial,  dokter,  dan
                    sebagainya.  Pada  hakekatnya  konsep  hubungan  konseling  adalah  hubungan  yang  sifatnya

                    membantu artinya konselor berusaha membantu konseli agar tumbuh, berkembang, sejahtera
                    dan mandiri. Hubungan konseling adalah suatu interaksi antara seorang dengan orang lain

                    yang  dapat  menunjang  dan  memudahkan  secara  positif  bagi  perbaikan  orang  tersebut.
                    Konselor dalam hal ini adalah orang yang membantu atau memberikan pertolongan dengan

                    berbagai  keterampilan-keterampilan  dasar  untuk  memudahkan  memahami  konseli,

                    mengubah,  atau  untuk  memperkaya  perilakunya  sehingga  akan  terjadi  perubahan  yang
                    positif.  Perubahan-perubahan  tersebut  mengandung  makna  bahwa  konseli  diharapkan

                    memiliki kemampuan seperti memahami diri (self understanding), menerima dirinya (self

                    acceptance),  mengahargai  dirinya  (self  esteem),  mengarahkan  dirinya  (self  direction)
                    kemudian menuju aktualisasi diri (self actualization).






                                                                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15