Page 9 - MATERI BK GABUNGAN 2
P. 9

BAB III

                                        KONSEP HUBUNGAN DALAM KONSELING


                A.  Pengertian Konsep Hubungan Bimbingan Konseling

                        Hubungan  konseling  adalah  hubungan  yang  mengandung  nilai  terapi.  Terapi  tersebut
                    akan dirasakan oleh konseli ketika mereka melakukan komunikasi antara konselor dengan
                    konseli.  Dalam  proses  tersebut  konseli  akan  menemukan  jati  dirinya,  posisi  dirinya  dan
                    segala  permasalahan  yang  dihadapinya.  Kemudian  untuk  selanjutnya  mereka  melakukan
                    perubahan self pada diri konseli sendiri dengan penuh kesadaran.
                        Kebutuhan  akan  adanya  bimbingan  dan  konseling  dalam  kehidupan  individu  dan
                    masyarakat  sangat  diperlukan  untuk  mencapai  perkembangan  yang  sehat  dalam
                    lingkungannya.  Bimbingan  dan  konseling  umumnya  bertujuan  membantu  seseorang,  baik
                    individu maupun kelompok untuk menginternalisasi, memelihara dan memaknai nilai dalam
                    kehidupan  sebagai  acuan  atau  landasan  bagi  pengembangan  diri  seseorang.  Batasan  atau
                    definisi  tentang  bimbingan  dan  konseling  merupakan  suatu  hal  yang  sulit  untuk
                    digeneralisasi, karena para ahli memiliki sudut pandang yang berbeda-beda tergantung dari
                    segi mana ia melihatnya (Handayani, 2019).

                        Konseling adalah proses yang melibatkan hubungan antarpribadi antara seorang terapis
                    atau konselor dengan konseli  dimana terapis atau konselor menggunakan metode-metode
                    psikologis  atas  dasar  pengetahuan  sistematis  tentang  kepribadian  manusia  dalam  upaya
                    meningkatkan kesehatan mental konseli. Oleh karena itu, Bhakti (2015) menyatakan perihal
                    mengenai  bimbingan  konseling  yang  menurutnya  hal  tersebut  merupakan  keseluruhan
                    kegiatan yang dialami oleh seseorang dalam prosesnya memberikan bantuan terhadap orang
                    lain yang memiliki kesulitan dalam lingkungannya, agar individu tersebut mampu mengatasi
                    permasalahannya  karena  adanya  suatu  kesadaran  atau  bentuk  penyerahan  diri  terhadap
                    keEsaan Tuhan sehingga timbul pada dirinya suatu harapan yang menuntunnya untuk dapat
                    hidup bahagia saat sekarang dan di masa yang akan datang.

                        Apabila dilihat dari eksistensinya, konseling merupakan salah satu bantuan profesional
                    yang  sejajar  misalnya,  psikoterapi,  penyuluhan  sosial  dan  kedokteran.  Konseling  pada
                    dasarnya merupakan hubungan saling bantu (helping relationship) yang mempunyai tujuan
                    agar  terjadi  perubahan  sebagaimana  helping  relationship  yang  lain.  Dalam  kedokteran
                    bantuan diberikan dengan tujuan adanya perubahan pada diri individu  yang sakit berubah
                    menjadi sembuh (Harahap, 2015).

                        Terdapat empat aspek dalam hubungan bimbingan konseling, yaitu sebagai berikut.

                    1.  Konseling  sebagai  hubungan  yang  spesifik  antara  konselor  dengan  konseli  yang

                        merupakan unsur penting dalam konseling. Hubungan yang dibangun konselor selama






                                                                                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14