Page 30 - Modul Eka 1
P. 30
Peristiwa tersebut akan terus berulang dan hal itu dapat terjadi karena ukuran
partikel terdispersinya yang relatif lebih besar dibandingkan dengan ukuran partikel
pendispersinya.
Gerak brown dipengaruhi oleh ukuran partikel dan suhu,
▪ Semakin kecil ukuran partikel-partikel koloid, gerak
brown semakin cepat
▪ Semakin besar ukuran partikel koloid, gerak brown
akan semakin lambat.
▪ Semakin tinggi suhu koloid, gerak brown akan semakin
cepat. Gambar 2.4. Gerak zig-zag
▪ Semakin rendah suhu koloid, gerak brown akan bit.ly/3WM9Jdw
semakin lambat
Gerak brown merupakan salah satu faktor yang menyebabkan koloid menjadi
stabil. Oleh karena bergerak terus-menerus, maka partikel koloid dapat mengimbangi
gaya gravitasi, sehingga tidak mengalami sedimentasi (pengendapan).
C. Elektroforesis
Elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid
karena pengaruh medan listrik. Koloid bisa bergerak dalam
medan listrik. Jika ke dalam sistem koloid dimasukkan 2
batang elektrode kemudian dihubungkan dengan sumber
arus searah, maka partikel koloid akan bergerak ke salah
satu elektrode, bergantung pada jenis muatannya. Koloid
bermuatan negatif akan bergerak ke anoda (elektroda
positif) sedangkan koloid yang bermuatan posotif akan Gambar 2.5. Elektroforesis
bit.ly/3Rf5aHR
bergerak ke katoda (elektroda negatif). Dengan demikian
elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.
Contoh penggunaan sifat elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari adalah :
▪ Untuk identifikasi DNA
▪ Penyaring debu pada cerobong asap pabrik (disebut pesawat Cottrel).
7