Page 32 - Modul Eka 1
P. 32

Contoh penggunaan sifat adsorpsi dari koloid dalam kehidupan :


                        ▪  Pemutihan gula pasir.

                            Gula  pasir  dapat  diperoleh  dari  batang  dengan  cara  kristalisasi.  Batang  tebu
                            dipotong-potong, dihancurkan, dan akhirnya diperas hingga di peroleh larutan

                            gula. Selanjutnya, larutan tersebut disaring untuk memisahkan sisa-sisa kulit tebu
                            dan  larutan  gula.  Larutan  gula  diuapkan  hingga  terbentuk  kristal  gula  yang

                            berwarna putih kecoklatan. Untuk memutihkan kristal gula tersebut, kita dapat

                            memanfaatkan  sifat  adsorpsi.  Caranya  dengan  melariutkan  kristal  gula  yang
                            belum murni ke dalam air panas, lalu dialirkan ke sistem koloid berupa mineral

                            halus berpori. Hasilnya kristal gula yang berwarna kecoklatan akan diserap oleh
                            mineral halus berpori sehingga diperoleh gula yang warnanya lebih putih.

                        ▪  Pengobatan  sakit  perut  yang  disebabkan  oleh  bakteri  patogen  dengan  serbuk
                            karbon aktif atau norit.

                        ▪  Pewarnaan tekstil.

                            Amati  warna  pakaian  dan  benda-benda  disekitarmu  yang  terbuat  dari  kain,
                            terutama yang terbuat dari wol, kapas, atau sutra. Tahukah kamu, darimana dan

                            bagaimana  cara  kain-kain  tersebut  diwarnai?  Kain  menjadi  berwarna  karena

                            terlebih  dahulu  diwarnai  dengan  zat-zat  pewarna  dengan  cara  pencelupan.
                            Kualitas  kain  yang  dicelup  bergantung  pada  daya  serap  kain  terhadap  zat

                            pewarna. Untuk itu, kain yang akan dicelup, terlebih dahulu dicelupkan dengan
                            garam  Al2(SO4)3.  Ketika  dicelupkan  ke  dalam  zat  pewarna,  akan  dihasilkan

                            koloid Al(OH)3 sehingga kain akan lebih mudah menyerap warna. Demikian juga
                            dengan benang yang beraneka warna. Penyerapan serat wol, kapas atau sutera

                            (sebelum diwarnai) menggunakan larutan Al2(SO4)3 atau larutan basa.

                        ▪  Penjernihan air. Dilakukan dengan menggunakan tawas atau Al2(SO4)3. Di dalam
                            air, Al2(SO4)3 akan terhidrolisis membentuk Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid

                            ini akan mengadsorpsi zat-zat warna atau pencemar dalam air. Adsorpsi gas oleh
                            zat padat (misalnya pada masker gas yang berisi arang halus).













                                                               9
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37