Page 37 - Modul Eka 1
P. 37

Koloid  hidrofil  mempunyai

                            gugus  ionik  atau  gugus  polar  di

                            permukaannya, sehingga mempunyai
                                                                      Detergen dalam Proses Pencucian
                            interaksi yang baik dengan air. Butir-    Pakaian merupakan Pemanfaatan
                                                                         Sifat Hidrofob dan Hidrofil
                            butir  koloid  liofil/hidrofil  dapat
                                                                            Kotoran yang menempel pada
                            mengadsorpsi  molekul  mediumnya         kain ada yang mudah larut dalam air
                                                                     dan  ada juga  yang  tidak  larut  dalam
                            sehingga      membentuk        suatu
                                                                     air,  misalnya  kotoran  yang  berupa
                            selubung(disebut solvatasi/hidratasi).   lemak dan minyak. Proses pencucian
                                                                     bertujuan  agar  lemak  dan  minyak
                            Akibatnya      butir-butir    koloid
                                                                     dapat  teremulsi  didalam  air,  tetapi
                            terhindar                       dari     lemak  dan  minyak  lebih  kuat
                                                                     menempel  di  kain,  sebab  lemak  dan
                            agregasi/pengelompokan.          Sol
                                                                     minyak tidak larut dalam air. Dengan
                            hidrofil tidak menggumpal pada saat      bantuan  sabun  atau  detergen,  lemak
                                                                     dan  minyak  akan  ditarik  dari  serat
                            penambahan  sedikit  elektrolit.  Zat    pakaian  dengan  mudah.  Karena
                            terdispersinya   dapat   dipisahkan      detergen larut dalam air, maka minyak
                                                                     dan lemak dapat terlepas dari kain.
                            melalui  proses  pengendapan  atau              Kemampuan          detergen
                            penguapan.                               menarik    lemak    dan    minyak
                                                                     disebabkan  pada  molekul  detergen
                        2.  Koloid Liofob                            terdapat  ujung-ujung  hidrofil  yang
                                   Koloid  liofob  adalah  suatu     menarik air dan ujung hidrofob yang
                                                                     berpegang  erat  pada  lemak  dan
                            koloid yang fase terdispersinya tidak    minyak.  Akibat  adanya  gaya  tarik

                            dapat mengikat atau menarik medium       menarik      tersebut,   tegangab
                                                                     permukaan air menurun sehingga air
                            pendispersinya.  Liofob  berarti  takut   mudah meresap pada kain. Sehingga,

                            cairan. (phobia=takut). Jika medium      kotoran  yang  berupa  lemak  dan
                                                                     minyak mudah terlepas dari kain.
                            pendispersinya  berupa  air,  maka

                            disebut  koloid  hidrofob.  Koloid  ini   Sumber  :  Khuzaimah,  S.  (2018).
                                                                     Pembuatan  sabun  padat  dari  minyak
                            biasanya  berasal  dari  senyawa         goreng  bekas  ditinjau  dari  kinetika
                            anorganik.  Koloid  hidrofob  bersifat   reaksi kimia. Ratih: Jurnal Rekayasa
                                                                     Teknologi  Industri  Hijau, 2(2),  11.
                            irreversibel,  artinya  tidak  dapat     https://ejournal.unugha.ac.id/index.p
                            kembali    ke    keadaan    semula.      hp/ratih/article/view/70/48

                            Misalnya:  sol  emas.  Jika  medium

                            pendispersinya diambil, sol emas membentuk emas padat. Setelah emas padat
                            terbentuk, tidak dapat berubah menjadi sol emas kembali, meskipun ditambah






                                                              14
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42