Page 39 - Modul Eka 1
P. 39
35 Warga San Jose Keracunan Gas Klorin Saat Berenang
Gambar 2.8. Kolam Renang menggunakan Kaporit
bit.ly/3jdQoo1
KOMPAS.com - 35 pengunjung kolam renang di kota San Jose, AS, dikabarkan
teracuni gas klorin saat sedang berenang. The Mercury News melaporkan pada Kamis
(14/6/2018), beberapa korban menunjukkan gejala sesak napas dan muntah sehingga
harus dilarikan ke rumah sakit. Hal ini disebabkan oleh kelalaian seorang petugas yang
menuangkan bahan kimia tertentu ke tempat yang salah di ruang pompa. Apa sebenarnya
gas klorin dan bagaimana pembentukannya?
Dirangkum Live Science, Sabtu (16/6/2018), klorin biasanya digunakan untuk
membunuh bakteri dan menjernihkan air. "Klorin dalam bentuk gas sangat beracun. Ini
adalah senjata kimia dalam Perang Dunia I," kata Dr. Diane Calello, direktur medis dari
Rutgers New Jersey Medical School. Ia menjelaskan, umumnya klorin dicampurkan ke
air kolam dalam bentuk bubuk atau cair. Klorin bisa berubah menjadi gas bila dicampur
dengan bahan kimia tertentu yang bersifat asam, seperti asam hidroklorik atau amonia.
"Zat-zat ini mudah ditemukan. Amonia sebenarnya tidak bersifat asam, namun bila ia
dicampur dengan klorin akan membentuk gas klorin” terangnya.
Dalam kasus kolam renang San Jose, para ahli menemukan campuran konsentrasi
asam klorida dan klorin yang tinggi di kolam. Kadar gas klorin disebut 15 kali lebih tinggi
dari standar yang diperbolehkan.
Calello menjelaskan, saat seseorang menghirup gas klorin, maka zat akan
bercampur dengan air di dalam paru-paru dan membentuk asam klorida yang bisa
membakar saluran pernapasan. "Ini sebabnya korban yang terpapar gas klorin akan
mengalami gangguan pernapasan dan sensasi terbakar di mata juga mulut," ujar Calello
"Korban dari kasus ini kemungkinan juga bisa mengalami edema paru-paru atau
penumpukan cairan paru-paru yang perlu mendapat perawatan khusus dari rumah sakit,"
16