Page 34 - Modul Eka 1
P. 34
Contoh proses-proses yang memanfaatkan sifat koagulasi dalam kehiduapan:
▪ Perebusan telur merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi berupa protein.
Jika telur direbus akan terjadi koagulasi sehingga telur tersebut menggumpal.
▪ Pembuatan lateks dari getah karet yang disadap dari getah karet dan merupakan
sistem koloid. Pada pembuatan lateks, getah karet digumpalkan dengan
penambahan asam asetat atau asam format. Lateks biasa digunakan sebagai bahan
baku dalam pembuatan sarung tangan, benang karet, peralatan medis, dan lain-
lain.
▪ Proses penjernihan air dengan menambahkan tawas. Tawas aluminium sulfat
3+
(mengandung ion Al ) dapat digunakan untuk menggumpalkan partikel koloid
dalam air, karena lumpur berupa koloid yang bermuatan negatif.
▪ Proses terbentuknya delta di muara sungai. Sistem koloid dalam air sungai
bercampur dengan elektrolit NaCl dan garam-garam lain dari air laut, sehingga
mengendap. Air sungai mengandung partikel-partikel koloid pasir dan tanah liat
+
+
yang bermuatan negatif. Sedangkan air laut mengandung ion-ion Na , Mg , dan
2+
Ca yang bermuatan positif. Karena air sungai bertemu di laut, maka ion-ion
positif dan air laut akan menetralkan muatan pasir dan tanah liat. Sehingga terjadi
pengendapan yang membentuk suatu delta.
▪ Asap atau debu pabrik dapat digumpalkan dengan alat koagulasi listrik (pesawat
Cottrel). Metode ini dikembangkan oleh Frederick Cottrel (1877 - 1948).
▪ Proses yang dilakukan oleh ion Al3+ atau Fe3+ pada penetralan partikel
albuminoid yang terdapat dalam darah, mengakibatkan terjadinya koagulasi
sehingga dapat menutupi luka.
11