Page 33 - Modul Eka 1
P. 33
Seiring dengan perkembangan dan kecanggihan teknologi saat ini telah
diciptakan deodoran sebagai solusi untuk mencegah bau badan yang tidak sedap dengan
kandungan wangi-wangian dan antibakteri. Selain itu deodoran juga mengandung zat
aktif yang disebut antiperspiran yang mengandung senyawa aluminium klorohidrat
( ( ) . 2 . Antiperspiran bertugas mengurangi jumlah keringat dengan cara
2
2
5
mengadsorpsi lalu mengendapkan protein dalam keringat sehingga mempersempit pori-
pori kulit tempat keluarnya keringat dan menghalangi kerja kelenjar keringat, sehingga
protein yang dihasilkan berkurang.
Dibalik kegunaanya, ternyata timbul permasalahan antiperspiran diindikasi
sebagai salah satu pencetus kanker, terutama kanker payudara. Antiperspiran
menyebabkan pembuangan racun tubuh yang selama ini keluar bersama keringat menjadi
terhambat. Racun tersebut kemuadian terakumulasi pada kelenjar getah bening dan lama-
kelamaan dapat menimbulkan kanker.
Sumber: bit.ly/3HAjR4W
E. Koagulasi
Koagulasi disebut juga dengan istilah penggumpalan. Koagulasi adalah peristiwa
pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium
pendispersinya. Koagulasi terjadi karena hilangnya kestabilan untuk mempertahankan
partikel-partikel koloid agar tetap tersebar di dalam medium pendispersinya. Hilangnya
kestabilan koloid ini disebabkan karena adanya penetralan muatan ataupun pelucutan
muatan partikel koloid yang mengakibatkan terjadinya penggabungan partikel-partikel
koloid menjadi suatu kelompok/agregat yang lebih besar. Penggabungan ini terjadi
karena adanya gaya kohesi antar partikel koloid. Jika ukuran agregat partikel koloid
sudah mencapai ukuran partikel suspensi, maka terjadilah koagulasi.
10