Page 120 - PDF Compressor
P. 120
massa adalah kekuasaan mandiri, setelah legislatif, eksekutif, dan
yudikatif.
Strategi komunikasi yang berkembang pun tidak lagi centrist
vertical seperti pada masa Orde Baru. Pada masa itu, media massa hanya
menjadi corong komunikator puncak yang duduk di jabatan tertinggi
pemerintahan sehingga informasi yang beredar pun hanya untuk
kepentingan pemerintahan. Sementara itu, masyarakat diposisikan hanya
sebagai komunikan yang dijejali dengan berbagai propaganda. Di
Indonesia saat ini sudah berkembang startegi komunikasi two way traffic
yang dalam pandangan Peterson dan Burnett, telah terjadi komunikasi
vertikal downward communication dan upward communication.
Realitas tersebut merupakan angin surga bagi kehidupan media
massa di tanah air. Setidaknya, media massa pada orde ini dapat lebih
memberdayakan dirinya sembari tetap mempertahankan empat fungsi
pokoknya, yakni, memberikan informasi (to inform), menjadi media
pendidikan (to educate), sarana hiburan bagi masyarakat (to entertain), dan
kontrol sosial (social control). Keempat fungsi pokok tersebut harus
dikayuh dalam bingkai-bingkai norma yang berlaku, baik norma hukum,
norma agama, norma susila, maupun norma kesopanan. Dengan begitu,
cita-cita pers yang bertanggung jawab itu tidak lagi mengukir di atas laut.
Dari ketiga media massa (surat kabar & majalah, radio, dan
televisi), televisilah yang memiliki keunggulan lebih, dalam
menyampaikan pesan terhadap masyarakat. Televisi yang dalam
menyampaikan pesannya bersifat audio visual dapat dilihat dan didengar
serta "datang langsung" ke rumah-rumah masyarakat. Dengan segala
kemudahan, masyarakat dengan tidak harus meninggalkan rumah dan
sambil santai bersama keluarga dapat menikmati hiburan beraneka
ragam, informasi yang serba cepat dan memuaskan (dapat didengar,
dipandang, dan dibaca), dan proses pendidikan pun dapat dilakukan
dengan jelas.
Media elektronik tidak mengenal daratan dan lautan, gunung-
gunung, dan lembah-lembah. Bahkan, batas negara pun bukan
merupakan penghalang bagi masuknya siaran televisi. Di beberapa
wilayah yang terjangkau, kita dapat menyaksikan siaran-siaran televisi
dari negara lain. Apalagi jika dilengkapi dengan teknologi yang lebih
mutakhir, semua siaran televisi dunia dapat disaksikan di rumah bersama
keluarga.
Karena keampuhan daya sebar dan daya pikat itulah, pada era ini,
komunikan (masyarakat) lebih besar perhatiannya terhadap televisi
ketimbang media massa lainnya. Bahkan, dari sisi usia komunikan,
televisi dapat menyerap perhatian semua segmen pasar khalayak. Mulai
118