Page 121 - PDF Compressor
P. 121

anak-anak,  remaja, dewasa,  sampai  pada  orang  tua  dapat  menyaksikan
                     semua  acara  televisi  dengan  tidak  perlu  memiliki  kemampuan  khusus,
                     seperti,  halnya  kehadiran  media  cetak  yang  memerlukan  kemampuan
                     membaca.
                            Dalam frame bisnis, kelebihan-kelebihan televisi dalam menyerap
                     daya  tarik  masyarakat  ketimbang  media  massa  lainnya,  merupakan
                     projek besar yang berprospek cerah. Setidaknya, ada dua kelompok usaha
                     yang  dapat  bermain  dalam  kancah  kegiatan  media  televisi,  yakni,
                     kelompok  usaha  penyelengara  siaran  dan  kelompok  usaha  pemanfaat
                     siaran televisi.
                            Bagi  satu  kelompok  usaha,  televisi  adalah  satu  sarana  efektif
                     untuk  mengiklankan  produknya.  Beberapa  penelitian  membuktikan
                     bahwa  siaran  iklan  di  televisi  lebih  efektif  ketimbang  di  media  massa
                     lainnya.  Kondisi  tersebut  merupakan  realitas  yang  tidak  dapat  ditolak
                     karena keunggulan televisi tadi yang dapat menyebarkan pesan dengan
                     dimensi  lengkap,  yakni,  khalayak  dapat  membaca,  mendengar,  dan
                     melihat.  Sementara  itu,  media  cetak  hanya  dapat  diserap  pesannya
                     dengan membaca dan radio hanya dapat ditangkap dengan pendengaran.
                     Kelompok  usaha  satu  lagi  memandang  besarnya  perhatian  kelompok
                     usaha pertama adalah keuntungan. Dengan menyelenggarakan kegiatan
                     siaran televisi, mereka dapat mengeruk kocek kelompok usaha pertama
                     yang menggunakan jasa siaran televisi.
                            Namun,  di  antara  kedasyatan  daya  pengaruh  televisi,  selain
                     aspek-aspek  positif  juga  dampak  negatif  pun  tidak  dapat  terelakan
                     terjadi. Siaran televisi pun dapat menjadi sumber inspirasi bagi terjadinya
                     tindak kejahatan modern, termasuk dalam konteks lebih luas mengubah
                     perilaku masyarakat, terutama kalangan muda.
                            Salah  satu  tayangan  televisi,  misalnya,  yang  sering  dituduh
                     berpengaruh besar pada perilaku kahalayak adalah tayangan kekerasan.
                     Masyarakat  menganggap,  tayangan  kekerasan  di  televisi  dapat
                     mendorong  seseorang  (anak-anak)  menjadi  kurang  peka  terhadap
                     kekerasan yang terjadi di sekitar mereka. Bahkan, bukan hal yang tidak
                     mungkin,  kekerasan  tersebut  akan  mereka  praktekan  dalam  kehidupan
                     realitas  terhadap  teman  main  atau  kepada  siapa  saja  yang
                     memungkinkan  dapat  mereka  lakukan.  Tewasnya  seorang  bocah  di
                     Katapang, Kabupaten Bandung pada November 2006, misalnya, menjadi
                     sampel yang kuat atas kebenaran anggapan tersebut. Tewasnya anak itu
                     diindikasikan akibat acara ‚Smack Dowm‛ yang ditayangkan oleh salah
                     satu televisi swasta telah mempengaruhi anak-anak sehingga mengumbar
                     kekerasan.


                                                       119
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126