Page 152 - PDF Compressor
P. 152

yang  berbeda,  misalnya  pengertian  berita  untuk  negara-negara  yang
                     menganut  sistem pers liberal akan berbeda dengan  negara-negara yang
                     menganut sistem pers otoriter atau social responsibility.
                            Pers Timur yang masa lalu identik dengan Uni Republik Sosialis
                     Soviet  sebelum  bubar  yang  dikenal  dengan  sistem  pers  komunis
                     mendefinisikan  berita  tidak  dipandang sebagai  komudity:  Berita  bukan
                     barang dagangan‛. Berita adalah suatu ‚proses‛, proses yang ditentukan
                     arahnya. Berita tidak didasarkan pada maksud untuk memuaskan nafsu
                     ‚ingin  tahu‛  segala  sesuatu  yang  ‚luar  biasa‛  dan  ‚menakjubkan‛,
                     melainkan    pada    keharusan    ikut   berusaha   ‚mengorganisasikan
                     pembangunan dan pemeliharaan Negara sosialis.‛
                            Pers Barat yang dianggap menganut sistem per kebebasan/liberal
                     yang  dipelopori  Amerika  Serikat  dan  kawan-kawannya  memandang
                     berita  sebagai  ‚komudity‛  :  sebagai  ‚barang  dagangan‛  yang  dapat
                     diperjualbelikan. Oleh karena itu, dalam pandangan mereka karena berita
                     sebagai  barang  dagangan,  maka  berita  harus  menarik.  Pers  Barat
                     mendefinisikan  berita  sebagaimana  definisi  yang  diberikan  oleh  ‚raja
                     pers‛ dari Inggris, Lord Nortthevlife yang menyatakan bahwa ,  news is
                     anything out of ordinary (berita adalah segala sesuatu yang tidak biasa) dan
                     seorang wartawan bernama Walkley menambahkan, ‚<combined with the
                     element of surprise.(digabungkan dengan unsur-unsur yang mengejutkan).
                     Nortthevlife pun menambahkan If a dog bite a man, that’s not news; if a
                     man  bite  a  dog,  that’s  news.  (kalau  anjing  menggigit  orang  itu  bukan
                     berita, tetapi kalau orang menggigit anjing, baru berita).
                            Sebenarnya,  secara  etimologis,  kata  berita  berasal  dari  Bahasa
                     Sangsakerta vrit artinya ada atau terjadi atau vritta yang artinya kejadian
                     atau peristiwa. Dalam Bahasa Inggris berita berasal dari kata  news yang
                     dapat diartikan dalam The Oxford Paperback Dictionary terbitan Oxford
                     University  Press  (1979),  sebagai  informasi  tentang  peristiwa-peristiwa
                     terbaru: information about recent event. Sementara itu, Kamus Besar Bahasa
                     Indonesia mendefinisikan berita adalah laporan mengenai kejadian atau
                     peristiwa yang hangat.
                            Menurut  Romli  (2003:34),  arti  dasar  berita  adalah  laporan
                     peristiwa atau peristiwa yang dilaporkan melalui  media massa. Sebuah
                     peristiwa  tidak  bisa  disebut  berita  jika  tidak  dipublikasikan  di  media
                     massa, sehingga diketahui orang banyak. Namun, tidak semua peristiwa
                     layak  dilaporkan  ke  publik  melalui  media  massa.  Setiap  detik  terjadi
                     peristiwa,  mulai  peristiwa  kecil  seperti  nyamuk  menggigit  orang  yang
                     sedang  tidur  hingga  peristiwa  besar  seperti  peledakan  Gedung  World
                     Trande  Center  (WTC)  di  Amerika  Serikat.  Orang  digigit  nyamuk  tidak


                                                       150
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157