Page 161 - PDF Compressor
P. 161
dapat terjadi kapan saja, tetapi untuk menentukan apakah informasi itu
dapat dijadikan berita, itulah hal yang sulit. Untuk menemukan informasi
yang berpotensi untuk menjadi berita, banyak hal yang bisa dilakukan.
Pertama, seorang wartawan harus terbiasa mengkonsentrasikan diri
dalam berbagai kesempatan; fokus pada tujuan untuk mendapatkan
informasi, maka ketika berada di jalanan, di stasiun, terminal, pasar,
rumah sakit, kampus, dan tempat lainnya akan banyak ditemukan
informasi yang dapat menjadi inspirasi untuk diangkat menjad berita.
Kedua, wartawan harus banyak membaca; bagi seorang
wartawan/penulis tidak ada bacaan yang ‚diharamkan‛, semuanya dapat
dijadikan sumber inspiras penemuan berita. Ketiga, wartawan harus
banyak diskusi karena dengan diskusi akan didapatkan inspirasi sumber
berita.
Dari centang perenangnya informasi yang didapat dari
konsentrasi, membaca, dan diskusi, maka dapat dipilah informasi yang
masuk kategori berita dan informasi sekedar informasi. Soeseno (1995:18)
menakar informasi untuk ditarik menjadi berita dari sisi temanya.
Pertama, tema yang bagus itu adalah tema yang menarik. Yang dimaksud
menarik dalam frame Soeseno adalah tema yang baru, aneh, terkenal, luar
biasa, dan kontroversial (menimbulkan konflik). Kedua, tema harus
bermanfaat, yakni dapat menambah pengetahuan bagi pembaca,
menambah keterampilan, memecahkan masalah, menghibur, menggugah
rasa estetis, dan menyentuh kepekaan etis.
U. de Volder, OFM (1959) dalam Susanto (1977 :27) melihat
aktualitas dari segi fungsi sosialnya. Ia menekankan bahwa aktualitas
harus ditinjau dari segi hic et nunc-nya, artinya terjadi di suatu tempat
yang dekat dengan komunikan, serta pada hal sekarang. Suatu kejadian
memperoleh nilai aktual, bukan karena kejadiannya sendiri, akan tetapi
karena hubungannya dengan komunikan. Sesuatu memperoleh nilai
aktual, apabila (1) sedang terjadi, (2) jarang terjadi, (3) punya hubungan
dekat (ketegangan) antara komunikator dengan komunikan, yaitu
hubungan waktu maupun tempat, dan (4) menarik perhatian.
Untuk lebih jelasnya daspat dilihat dalam gambar berikut.
Gambar 8.2
Nilai Aktualitas Berita (U. de Volder)
Sedang terjadi
Nilai aktualitas Jarang terjadi
U. de Volder
Kedekatan waktu dan tempat
159