Page 129 - PDF Compressor
P. 129

demikian tergolong dalam membaca pemahaman dengan tujuan untuk
            memperoleh gambaran atau kesan umum terhadap karya yang dibaca.
            Perbuatan membaca dalam hal ini tidak sekadar menghabiskan ha-
            laman demi halaman, peringkas sedapat mungkin menjaga kesinam-
            bungan daya tangkapnya terhadap karangan itu dengan selalu memer-
            hatikan semua bagian karangan. Dengan membaca naskah asli,
            peringkas akan terpacu untuk menyimpulkan sesuatu yang patut
            disimpulkan.
                  Dalam membaca naskah asli dapat dilakukan berulang-ulang
            atau lebih dari sekali. Hal itu penting agar pemahaman terhadap
            naskah dapat lebih tepat, walaupun prosesnya kadang-kadang lebih
            lambat dan merepotkan. Ada juga cara pengulangan membaca dengan
            tidak terlebih dahulu menunggu sampai selesai seluruh karangan;
            penulis atau peringkas dapat membaca ulang secara bertahap.
            Ukuran keseringan membaca ulang hendaknya disesuaikan dengan
            kemampuan pemahaman ringkas. Ada saat peringkas memusatkan
            perhatiannya lebih tinggi terhadap bagian karangan. Upaya itu sangat
            berguna untuk menemukan maksud pengarangnya. Dengan cara
            demikian, diharapkan akan terjadi adanya kekaburan pemahaman.
                  Langkah kedua ialah mencatat gagasan utama. Pencatatan
            gagasan utama bertumpu pada hal yang paling penting dalam suatu
            alinea atau paragraf. Sebuah karangan pada dasarnya merupakan
            rangkaian alinea yang akarnya bertumpu pada pengungkapan kalimat.
            Karena itu, untuk keperluan meringkas naskah tertentu, diperlukan
            kemampuan dan ketelitian dalam menderet hal-hal penting. Hal-hal
            yang itu merupakan gagasan utama. Pringkas hendaknya mampu
            menandai unsur penting dari setiap alinea yang ada pada semua per
            alinea itu. Tentu saja tidak semua kalimat utama yang berisi gagasan
            utama per alinea itu ditampung dalam ringkasan. Karena itu, seorang
            pringkas harus jeli mengambil dan menggugurkan gagasan utama
            yang terdapat pada kalimat utama dalam suatu paragraf.
                  Yang dimaksud dengan mengambil gagasan utama adalah men-
            jadikannya sebagai bahan atau pijakan dalam meringkas; sedangkan
            yang disebut dengan menggugurkan gagasan utama adalah mele-
            paskannya dari bahan langsung yang dijadikan ke ringkasan. Kenya-
            taan menunjukkan bahwa adanya penghilangan alinea-alinea tertentu
            yang kurang penting, berarti ada pula alinea yang menjadi pusat dari
            alinea-alinea dalam suatu bagian atau bab-bab. Hal itu terasa sekali
            bila kita meringkas buku yang berhalaman ratusan lebih.


                                                                  BAB 8  119
                                        Menulis untuk Berbagai Keperluan Praktis
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134