Page 133 - PDF Compressor
P. 133

6) Alinea ke–6 memuat pernyataan bahwa wanita perlu membekali
                dirinya dengan keterampilan tertentu.
            7) Alinea ke–7 menyatakan bahwa pola konsumsi keluarga meme-
                ngaruhi keberhasilan pembangunan.
            8) Alinea ke–8 mengemukakan bahwa penundaan usia perkawinan
                dapat dilakukan bila disertai dengan peningkatan pendidikan,
                baik bagi pria maupun wanita.
            9) Alinea ke–9 dan ke–10 berisi semacam kesimpulan bahwa
                keluarga sebagai unit sosial dan ekonomi yang terkecil mempu-
                nyai peran yang penting dalam pelaksanaan pembangunan.

                  Ringkasan artikel “Menuju Keluarga Bahagia dan Sejahtera”
            itu adalah sebagai berikut.
                    Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan  berbagai
                permasalahan. Karena itu program keluarga berencana (KB) bertujuan
                untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera harus dapat
                terlaksana dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan. Salah satu
                langkah awal untuk membentuk keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera
                adalah penundaan usia kawin. Penundaan usia kawin lebih diarahkan
                pada peningkatan atau kesempatan belajar.
                    Program KB melalui pencanangan Norma Keluarga Kecil yang
                Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) bertujuan meningkatkan kesejahteraan
                dan kebahagiaan keluarga. Dengan keluarga kecil yang bahagia dan
                sejahtera, anak akan mendapat kesempatan belajar yang cukup. Dengan
                demikian, keluarga sebagai bahan yang tidak terpisahkan dari masyarakat
                dapat membentuk putra-putri yang berkemampuan untuk ikut serta dalam
                pelaksanaan pembangunan nasional.
                  Ringkasan tersebut dianggap telah sesuai dengan ketentuan
            yang ditetapkan, yakni seperlima dari naskah aslinya.


            8.3 Menulis Teks Pidato/Sambutan

                  Menulis teks pidato atau sambutan berarti membuat sejenis
            karangan yang akan disampaikan di depan umum, baik secara lang-
            sung maupun tidak langsung seperti melalui radio dan televisi. Me-
            mang tidak semua kegiatan pidato disertai teks atau naskah.
            Sebaliknya, ada pula orang yang sama sekali tidak mampu atau
            kurang mantap berpidato bila tidak menggunakan teks atau naskah.




                                                                  BAB 8  123
                                        Menulis untuk Berbagai Keperluan Praktis
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138