Page 137 - PDF Compressor
P. 137

Berdasarkan penjelasan mengenai ketetapan Undang-Undang Dasar
                kita, tidaklah perlu dikhawatirkan bahwa kedudukan bahasa daerah akan
                terdesak atau tersingkir sama sekali oleh bahasa nasional. Perasaan ini
                tidaklah benar oleh karena itu di luar lembaga-lembaga pendidikan anak-
                anak didik umumnya tetap memakai bahasa daerah masing-masing, baik
                di dalam lingkungan keluarganya maupun dalam masyarakat daerahnya.
                Sebagai bagian yang penting dalam kebudayaan nasional, bahasa daerah
                tentulah akan tetap mendapat perhatian dari pemerintah, baik di dalam
                hubungannya dengan kehidupan kebudayaan daerah dan kebudayaan
                nasional maupun dalam hubungannya dengan dunia pendidikan. Selain
                itu, peranan bahasa daerah sebagai salah satu sumber yang dapat
                dimanfaatkan untuk memperkaya bahasa nasional perlu tetap kita
                pelihara.
                    Pada waktu ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sedang
                mengadakan persiapan-persiapan agar dalam abad XX ini dapat
                diwujudkan siaran nasional melalui radio dan televisi khusus untuk guru
                (tahun 1978). Usaha ini nanti akan diteruskan untuk kepentingan anak
                didik dari sekolah lanjutan. Seluruh kegiatan ini akan diselenggarakan
                dalam bahasa Indonesia. Ini merupakan salah satu usaha untuk membantu
                para guru dalam tugasnya di seluruh pelosok tanah air kita.  Murid-
                murid yang putus sekolah diharapkan pula dapat memanfaatkan sarana
                ini untuk meningkatkan ilmu yang telah diperolehnya bagi bekal hidup
                selanjutnya.
                    Di dalam hubungan ini jelaslah betapa pentingnya peranan yang
                dimainkan oleh bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Untuk ini,
                pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia perlu diberi prioritas
                tinggi.
                    Sebagai wadah masyarakat dunia, kita tidak dapat melepaskan diri
                dari masalah pemakaian dan pengajaran bahasa-bahasa asing yang lazim
                dipakai di dalam hubungan antar bangsa dan di dalam dunia ilmu
                pengetahuan. Seharusnya kita dapat mengikuti dan memanfaatkan
                perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern bagi kepentingan
                nasional kita, bahkan kita harus dapat memanfaatkannya sebagai salah
                satu sumber untuk kepentingan pengembangan bahasa nasional kita,
                terutama di dalam pengembangan tata istilah.
                    Pengajaran bahasa-bahasa asing perlu dimulai sejak pendidikan
                menengah, dan dalam kedudukannya sebagai bahasa asing, bahasa-bahasa
                ini tidaklah boleh bersaingan baik dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa
                nasional dan bahasa negara maupun dengan bahasa daerah sebagai bagian
                dari kebudayaan Indonesia yang hidup.
                    Semua masalah yang saya sebutkan ini memerlukan pendekatan yang
                menyeluruh, yang dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan nasional dalam



                                                                  BAB 8  127
                                        Menulis untuk Berbagai Keperluan Praktis
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142