Page 136 - PDF Compressor
P. 136

Dari uraian tersebut jelaslah  bahwa untuk menulis teks pidato/
            sambutan. Diperlukan perhatian khusus karena berbeda dengan cara
            menulis karangan biasa. Walau demikian, inti tahapan penulisannya
            tidak berbeda, yakni harus ada tahapan pembukaan, isi, dan penutup.
            Berikut ini akan disampaikan sebuah naskah pidato yang disampaikan
            oleh Mendikbud RI, Syarif Thayep, pada Pembukaan Seminar Politik
            Bahasa Nasional yang dilaksanakan pada 25 sampai dengan 28
            Februari 1975 di Jakarta.

                Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
                    Dengan senang hati saya, menyongsong Seminar Politik Bahasa
                Nasional yang dihadiri oleh berbagai kalangan, baik sebagai peserta
                maupun sebagai peninjau. Lebih dari 29 tahun yang lalu Undang-Undang
                45 telah menetapkan garis-garis kebijaksanaan dalam masalah kebahasaan
                yang terkenal sebagai yang termaktub dalam Bab XV, Pasal 36, yaitu
                bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa negara kita, dan bahwa
                bahasa daerah yang dipelihara oleh rakyatnya dengan baik akan dihormati
                juga oleh negara karena merupakan sebagian dari kebudayaan Indonesia
                yang hidup.
                    Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan lambang semangat
                kebangsaan Indonesia, pemersatu bangsa dan budaya, alat ketahanan
                nasional, alat perhubungan antar daerah dan suku bangsa Indonesia,
                bahasa resmi pemerintah, bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
                ilmu pengetahuan, dan teknologi.
                    Kita boleh berbangga dan merasa beruntung bahwa kita sebagai
                bangsa yang relatif masih muda memiliki bahasa nasional. Saya percaya
                Anda sekalian akan sependapat dengan saya bahwa kita tidak boleh
                terhanyut oleh kebanggaan saja, akan tetapi kita hendaknya dapat
                mengimbangi dengan kesungguhan hati untuk memelihara dan
                memberikan arahan kepada perkembangan bahasa nasional kita.
                Hendaknya kebanggaan kita itu dilengkapi pula dengan kegairahan kita
                untuk meningkatkan mutu dan luas pemakaiannya di dalam masyarakat
                kita, terutama peningkatan mutu pengajarannya di lembaga-lembaga
                pendidikan kita mulai taman kanak-kanak sampai dengan perguruan
                tinggi. Pengajaran dan pemakaian bahasa Indonesia hendaknya sedemikian
                rupa sehingga makin lama pengetahuan mengenai bahasa Indonesia makin
                mendalam dan penggunaannya makin meluas sehingga dapat
                dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai wahana pengungkapan
                budaya, sebagai pendukung dan alat pengembangan ilmu pengetahuan
                dan sebagai sarana kenegaraan.





             126    DASAR-DASAR MENULIS
                    dengan Penerapannya
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141