Page 316 - BUMI TERE LIYE
P. 316
TereLiye “Bumi” 313
Aku sepertinya tahu apa yang baru saja dilakukan Av. Dia pernah
menyentuh lenganku, lantas ada aliran hangat yang mem-buatku lebih fokus
dan tenang. Av pernah bilang dia memiliki kekuatan yang berbeda
dibandingkan Tamus. Dia bukan pe-tarung. Sepertinya selain membuat
sistem keamanan dan segel, salah satu kekuatan Av adalah bisa
menyembuhkan.
”Kamu datang dari mana, Av?” Ilo kembali bertanya—tidak sabaran.
”Aku datang dari sana.” Av menunjuk perapian.
”Perapian?” Ilo tidak mengerti.
”Itulah kenapa aku bilang jangan bertanya dulu, Ilo.” Av menghela
napas. ”Aku lelah habishabisan. Menahan Pasukan Bayangan selama satu
hari lebih tidak mudah bagi orang setu-a aku. Setidaknya biarkan aku
menghela napas sebentar.”
”Tapi... perapian? Bagaimana kamu bisa lewat perapian?” Ilo jelas
lebih keras kepala dibanding Ali jika sudah penasaran. Dia tetap bertanya.
Av tertawa pelan—lebih terdengar jengkel. ”Baiklah. Sepertinya kamu
tidak akan berhenti mendesakku sebelum kujelaskan. Itu trik sederhana
Klan Matahari.
”Orangorang Klan Bulan menggunakan perbedaan tekanan udara,
membuat lorong berpindah seperti yang kalian kenal sekarang. Klan
Matahari sebaliknya, mereka menggunakan nyala api, entah itu perapian,
api unggun, apa saja, untuk berpindah tem-pat. Aku mempelajarinya saat
pertempuran besar. Mereka bahkan murah hati memberiku beberapa
kantong serbuk api. Kamu siramkan bubuk api itu ke nyala api, lantas
konsentrasi penuh menuju tempat tujuan. Kamu harus tahu dan pernah
mengunjungi tujuan itu agar bisa melintas. Tenang saja, se-mentara waktu,
nyala api tidak akan panas, berubah menjadi lorong. Itulah yang kulakukan
tadi. Sejak lama aku menyiapkan perapian di Bagian Terlarang, itu pintu
darurat. Dan perapian di rumah peristirahatan ini sejak dulu kusiapkan
sebagai jalan keluar.”
http://cariinformasi.com

