Page 351 - BUMI TERE LIYE
P. 351

TereLiye “Bumi” 348



                  ranselnya     terlepas,  isinya    berserakan     di  lantai   pualam.     Stad  tidak
                  berhenti  walau  sejenak  oleh  gerakan  Ali,  tinggal  dua  langkah.


                         Aku  tidak  bisa  menghindar  lagi.  Seli  juga  tidak  bisa  me-nolong.


                         Nasibku  akan  sama  seperti  Miss  Selena.

                         Saat  itulah,  ketika  tinju  Stad terangkat  mengarah  ke  kepalaku,   kesiur
                  angin  terasa  dingin.  Aku  menatapnya  gentar.  Ruangan  yang  terang
                  benderang  mendadak  menjadi  redup,  seperti  ada  tabir  yang  menut up
                  seluruh  dinding  ruangan,  membuat  suasana  seperti  malam  bulan   purnama.



                         Plop!  Seperti  suara  gelembung  air yang  meletus  pelan,   muncul   orang
                  lain  di  sampingku,  dan  segera  menepis  pukulan  Stad.


                         Stad  terbanting  ke dinding  satunya.

                         Aku  mendongak,  ingin  tahu  siapa  yang  menolongku.

                         ”Halo,  Gadis  Kecil,”  suara  khas  itu  menyapa.






































                                                                            http://cariinformasi.com
   346   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356