Page 353 - BUMI TERE LIYE
P. 353

TereLiye “Bumi” 350



                         ”Dunia  ini  tidak  cocok  untuk  Makhluk  Rendah  yang bodoh  dan   hina.”
                  Tamus  berdiri  satu  langkah  di  depan  Ali  yang  ter-geletak  di  lantai  pualam .
                  ”Kamu  kira  kalian  sangat  pintar?  Genius?  Ilmu  pengetahuan  klan  kalian
                  bahkan  tidak  seujung  kuku  pengetahuan  Klan  Bulan.”

                         Tamus  membungkuk.  ”Tapi  aku  akan  mengucapkan  terima  kasih,
                  kamu  telah  membawakan  benda  yang  sangat  kucari  seratus   tahun   terakhir ,
                  sekaligus  membawa  orang  yang  sangat  kubutuhkan.  Ini  khas  sekali  dengan
                  kebiasaan  Makhluk  Rendah,  merasa  paling  pintar,  padahal  hanya  pelayan
                  paling  bodoh  yang  dimanfaatkan.”


                         Tamus  terkekeh,  mengangkat  buku  PR  matematikaku.

                         Aku dan  Seli  diletakkan  di dekat  Miss  Selena.  Ali  dibiarkan   tergeletak

                  lima  meter  dari  kami.

                         ”Bantu  dia  berdiri!”  Tamus  berseru.

                         Dua  Panglima  Pasukan  Bayangan  mengangkat  lenganku,   memaksaku
                  berdiri.


                         ”Kamu  hendak  membebaskan  Miss  Selena,  Nak?”  Tamus   me­megan g
                  daguku.  ”Aku  justru  membuat  jebakan   ini   untuk   kalian.  Tidak  ada  yang
                  pernah  lolos  dari  Tamus.  Bagaimana  mungkin  Av  begitu  yakin  aku  tidak
                  mampu  membunuhnya  bersama  Tog  di  ruangan  Bagian  Terlarang?  Aku
                  membiarkannya  melolos-kan  diri.  Kabur  melewati  jaringan  api,  trik  lama
                  Klan  Matahari.  Persis  seperti   yang    kuperkirakan,    dia  muncul  di  tempat
                  kalian  berada.


                         ”Dan  urusan  ini  menjadi  mudah.  Aku  sengaja  memperlihatkan  guru
                  berhitungmu  kepada  Tog.  Setelah  mendengar  cerita  Av dan  Tog,  kamu  naif
                  sekali  mendatangi  gedung  perpustakaan  ini.  Kamu  kira ini   apa?   Meminjam
                  buku?  Kalian  butuh  berlatih  lama  untuk  sekadar  menang  melawan  lima
                  Panglima  Pasukan  Bayangan.  Aku  tahu  mereka   bodoh,   tidak  becus,  tapi
                  mereka  petarung  yang  tahan  banting.  Kamu  perlu  kekuatan  besar  untuk
                  membuatnya  diam  selama­lamanya.”  Tamus  menunjuk  Stad—yang  susah
                  payah  berdiri.

                         Tamus  menatapku,  tersenyum,  senyum  yang  sama  ketika  ia  dulu
                  muncul  di  cermin  kamarku.  ”Kamu  tahu  apa  yang  kucari  di  ruang­an






                                                                            http://cariinformasi.com
   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358