Page 352 - BUMI TERE LIYE
P. 352

TereLiye “Bumi” 349










                               ITA bertemu  lagi,  Nak.”  Sosok  tinggi  kurus  itu  tersenyum.
                  ”Tapi  sebelumnya,  biar  aku  urus  anak  buahku  yang  ti-dak  becus.”


                         Tamus  menghadap  ke  depan,  berseru  galak  kepada  lima  Panglim a
                  Pasukan  Bayangan,  ”Aku  menyuruh  kalian  menyambut  mereka  dengan  baik,
                  bukan  membunuh  mereka!”


                         Tangan  Tamus  terangkat  tinggi.  Stad  yang  terbanting  di  lantai
                  terangkat  mengambang  di  udara.  Tangan  Tamus  menepis  ke  sam-ping,
                  tubuh  Stad  terlempar  ke  dinding  seberang.  Empat  pang-lima  lain  berseru
                  tertahan,  tapi  mereka  tidak  bisa  melakukan  apa  pun.

                         ”Kamu  melihatnya,  gadis  kecil  Klan  Matahari?”  Tamus  me­noleh  ke
                  arah  Seli.  ”Bukankah  itu  trik  milikmu?  Keren,  bukan?”


                         Seli  menggeram,  hendak  mengangkat   tangannya.

                         ”Aku  tahu  kamu  memakai  Sarung  Tangan  Matahari,  Nak,  yang  bisa
                  melipatgandakan  kekuatan.  Tapi  kamu  butuh  latihan  lama  untuk  bisa
                  melempar  orang  lain  dengan  mudah.  Hanya  petarung  lemah  yang
                  membutuhkan  sarung  tangan.”  Tamus  tersenyum.


                         Seli  hendak  berteriak  marah,  tapi  kondisinya  buruk,  tangan-nya  hanya
                  bisa  terangkat  separuh.  Cahaya  redup   di   sarung   ta-ngan-nya  padam  sejak
                  tadi.  Aku  juga  hendak  berdiri,   tapi   seluruh   tubuhku   sakit  dan  mati  rasa
                  setelah  terkena  pukulan  Stad.

                         ”Bawa  mereka  ke tengah  ruangan!”  Tamus  berseru  ke empat  Panglim a
                  Pasukan  Bayangan.


                         Empat  orang  itu  segera  bergerak,  dan  plop!  dua  orang  muncul  di
                  sebelahku,  menyeretku.  Dua  orang  lain  muncul  di  sebelah  Seli,  membawa
                  Seli  dengan  kasar.


                         Tamus  melangkah  lebih  dulu  ke tengah  ruangan,  melewati  Ali.







                                                                            http://cariinformasi.com
   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357