Page 29 - PDF Compressor
P. 29
elo dari zaman kita kuliah. Rap sheet lo juga gue tau persis.
4
Setiap laki-laki malang korban elo itu...”
”Laki-laki malang gundulmu, ya,” potongku.
”...setiap laki-laki malang korban elo itu, gue ulangin nih,
ya,” Dinda tersenyum. ”Gue ngerti dan tahu banget kenapa
elo jatuh cinta sama mereka... well, jatuh cinta or just want to
do them...”
Aku tertawa. ”Eh bibir lo, ya.”
”I’m right, right? Siapa tuh dulu pembalap zaman-zaman
kita kuliah? Rahul?”
”Raul, Nyet. Nggak pake H. Elo kata bintang film India?”
”Hahaha, iya Raul. Gue masih inget banget elo bilang: ’I
just wanna know how it feels to make out in the back of his race
car.’ Penting ya, Key?”
Aku tertawa atas kebandelan masa laluku itu. ”Waktu itu 27
penting banget, Din.”
”Dan Enzo...”
”Aduh, males gue kalau bahas yang satu itu,” wajahku lang-
sung berubah eneg.
”Bear with me for a minute, will you? Sebenci-bencinya elo
sama dia sekarang, dan kalau ketemu pasti bawaannya pengen
menghunus pedang, elo harus akui dulu alasan elo mau sama
dia juga sah dan jelas.”
”Ya, ya, ya, apa kata elo deh.”
Kali ini Dinda tertawa. ”Lho, bener kan? Rambut gue yang
ganti-ganti warna ini nggak bikin gue amnesia ya, Key. Apa
bukan elo yang dulu gushing ke gue tentang betapa manisnya
si Enzo itu, betapa royalnya, betapa jago ciumannya, betapa
jago dia di tem...”
4 Rap sheet: American slang untuk daftar dosa
Isi-antologi.indd 27 7/29/2011 2:15:14 PM