Page 15 - Sejarah Fisika
P. 15

Teori-teorinya masih berpengaruh dan penting dalam perkembangan fisika hingga

       saat ini, dan persamaan dan konsep yang dikemukakannya menjadi bahan diskusi di
       kuliah-kuliah fisika teori di seluruh dunia. Langkah awal menuju teori kuantum baru
       dimulai oleh Dirac pada akhir September 1925. Saat itu, R H Fowler, pembimbing
       risetnya, menerima salinan makalah dari Werner Heisenberg berisi penjelasan dan
       pembuktian teori kuantum lama Bohr dan Sommerfeld, yang masih mengacu pada
       prinsip korespondensi Bohr tetapi berubah persamaannya sehingga teori ini
       mencakup secara langsung kuantitas observabel. Fowler mengirimkan makalah
       Heisenberg kepada Dirac yang sedang berlibur di Bristol dan menyuruhnya untuk
       mempelajari makalah itu secara teliti. Perhatian Dirac langsung tertuju pada

       hubungan matematis yang aneh, pada saat itu, yang dikemukakan oleh seorang
       seperti Werner Karl Heisenberg.
                   Beberapa pekan kemudian setelah kembali ke Cambridge, Dirac tersadar
       bahwa bentuk matematika tersebut mempunyai bentuk yang sama dengan kurung
       poisson (poisson Bracket) yang terdapat dalam fisika klasik dalam pembahasan
       tentang dinamika klasik dari gerak partikel. Didasarkan pada pemikiran ini dengan
       cepat dia merumuskan ulang teori kuantum yang didasarkan pada variabel dinamis
       non-komut (non-comuting dinamical variables). Cara ini membawanya kepada
       formulasi mekanika kuantum yang lebih umum dibandingkan dengan yang telah
       dirumuskan oleh fisikawan yang lain. Pekerjaan ini merupakan pencapaian terbaik
       yang dilakukan oleh Dirac yang menempatkannya lebih tinggi dari fisikawan lain yang

       pada saat itu sama sama mengembangkan teori kuantum. Sebagai fisikawan muda
       yang baru berusia 25 tahun, dia cepat diterima oleh komunitas fisikawan teoritis pada
       masa itu. Dia diundang untuk berbicara di konferensi-konferensi yang diselenggarakan
       oleh komunitas fisika teori, termasuk kongres Solvay pada tahun 1927 dan tergabung
       sebagai anggota dengan hak-hak yang sama dengan anggota yang lain yang terdiri dari
       para pakar fisika ternama dari seluruh dunia.
                   Formulasi umum tentang teori kuantum yang dikembangkan oleh Dirac
       memungkinkannya untuk melangkah lebih jauh. Dengan formulasi ini, dia mampu
       mengembangkan teori transformasi yang dapat menghubungkan berbagai formulasi-

       formulasi yang berbeda dari teori kuantum. Teori tranformasi menunjukkan bahwa
       semua formulasi tersebut pada dasarnya memiliki konsekuensi fisis yang sama, baik
       dalam persamaan mekanika gelombang Schrodinger maupun mekanika matriknya
       Heisenberg. Ini merupakan pencapaian yang gemilang yang membawa pada
       pemahaman dan kegunaan yang lebih luas dari mekanika kuantum. Teori tranformasi
       ini merupakan puncak dari pengembangan mekanika kuantum oleh Dirac karena teori
       ini menyatukan berbagai versi dari mekanika kuantum, yang juga memberikan jalan
       bagi pengembangan mekanika kuantum selanjutnya. Di kemudian hari rumusan teori
       transformasi ini menjadi miliknya sebagaimana tidak ada versi mekanika kuantum
       yang tidak menyertainya. Bersama dengan teori transformasi, mekanika kuantum
       versi Dirac disajikan dalam bentuk yang sederhana dan indah, dengan struktur yang

       menunjukkan kepraktisan dan konsep yang elegan, dan berkaitan erat dengan teori
       klasik.
   10   11   12   13   14   15   16   17