Page 11 - Sejarah Fisika
P. 11
● Albert Einstein
Albert Einstein adalah seorang ilmuan fisika yang dipandang
luas sebagai ilmuan terbesar di abad ke-20.Dia
mengemukakan teori relativitas dan juga banyak
menyumbang dalam pengembangan mekanika kuantum,
mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi
penghargaan nobel dalam fisika pada tahun 1921 untuk
penjelasannya tentang efek foto elektrik dan pengabdiannya
bagi fisika teoretis. Setelah teori relativitas umum dirumuskan,
Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, hal ini merupakan pencapaian yang tidak
biasa bagi seorang ilmuan. Di masa tuanya, keterkenalan Einstein melampaui
ketenaran semua ilmuan dalam sejarah dan dalam budaya populer. Kata Einstein
dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Einstein dinamakan
“Orang Abad Ini” oleh majalah time pada tahun 1999. Kepopulerannya juga membuat
nama “Einstein” digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagang lain, dan
akhirnya “Albert Eisntein” didaftarkan sebagai merk dagang. Sebagai salah satu
penghargaan baginya, sebuah satuan fotokimia diberi nama einstein, sebuah unsur
kimia diberi nama einsteinium, dans ebuah asteroid diberi nama 2001 Einstein.
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman (sekitar 100 km sebelah timur
Stuttgart). Ayah Einstein bernama Hermann Einstein dan ibunya bernama Peuline.
Ayahnya adalah seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan
elektrokimia. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan
yahudi. Albert Einstein disekolahkan di sekolah katolik dan atas keinginan ibunya dia
diberi pelajaran biola. Saat berumur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas
kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu diruang kosong akan bereaksi
terhadap jarum di kompas tersebut. Dia kemudian menjelaskan pengalamannya
sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia
membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang
lambat. Kemungkinannya disebabakan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena
struktur yang tidak biasa pada otaknya (setelah diteliti kematiannya).
● Niels Bohr
Niels Henrik Dacid Bohr merupakan seorang
bapak teori struktur atom yang lahir pada tahun
1885 di Kompenhagen. Dia meraih gelar doktor
fisika dari Universitas Compenhagen pada tahun
1911. Tak lama kemudian, dia pergi ke
Cambridge, Inggris. Di sana dia belajar di bawah
asuhan J.J. Thomson seorang ilmuan yang
menemukan elektron. Beberapa bulan kemudian, dia pindah lagi ke Manchester untuk
belajar pada Ernest Rutherford yang beberapa tahun sebelumnya menemukan
nucleus atau bagian inti atom.