Page 6 - Sejarah Fisika
P. 6

Sebagai contoh, hukum mekanika klasik (Newtonian) memprediksi bahwa elektron

       akan melepas radiasi elektromagnetik ketika sedang mengorbit inti. Karena dalam
       pelepasan tersebut elektron kehilangan energi, maka lama-kelamaan akan jatuh
       secara spiral menuju ke inti. Ketika ini terjadi, frekuensi radiasi elektromagnetik yang
       dipancarkan akan berubah. Namun percobaan pada akhir abad 19 menunjukkan
       bahwa loncatan bunga api listrik yang dilewatkan dalam suatu gas bertekanan rendah
       di dalam sebuah tabung hampa akan membuat atom-atom gas memancarkan cahaya
       (yang berarti radiasi elektromagnetik) dalam frekuensi-frekuensi tetap yang diskret.



















                   Arti penting model ini terletak pada pernyataan bahwa hukum mekanika
       klasik tidak berlaku pada gerak elektron di sekitar inti. Bohr mengusulkan bahwa satu
       bentuk mekanika baru, atau mekanika kuantum, menggambarkan gerak elektron di
       sekitar inti. Namun demikian, model elektron yang bergerak dalam orbit yang

       terkuantisasi mengelilingi inti ini kemudian digantikan oleh model gerak elektron yang
       lebih akurat sekitar sepuluh tahun kemudian oleh fisikawan Austria Erwin Schrödinger
       dan fisikawan Jerman Werner Heisenberg. Di dalam fisika atom, model Bohr adalah
       model atom yang diperkenalkan oleh Niels Bohr pada 1913. Model ini
       menggambarkan atom sebagai sebuah inti kecil bermuatan positif yang dikelilingi oleh
       elektron yang bergerak dalam orbit sirkular mengelilingi inti — mirip sistem tata surya,
       tetapi peran gaya gravitasi digantikan oleh gaya elektrostatik. Model ini adalah
       pengembangan dari model puding prem (1904), model Saturnian (1904), dan model
       Rutherford (1911). Karena model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford,

       banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya menjadi
       model Rutherford-Bohr.
       Adapun Kelemahan dari Model Atom Bohr:
       ● Tidak dapat menerangkan atom berelektron banyak
       ● Tidak dapat menerangkan pengaruh medan magnet terhadap spektrum atom
          (kelemahan ini dapat diperbaiki oleh Zeeman, yaitu setiap garis pada spektrum
          memiliki intensitas dan panjang gelombang yang berbeda)
       ● Tidak dapat menerangkan kejadian ikatan kimia
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11