Page 10 - Sejarah Fisika
P. 10

2. Pengakuan terhadap Teori Kuantum

                   Teori kuantum sangat penting dalam ilmu pengetahuan karena pada
       prinsipnya teori ini dapat digunakan untuk meramalkan sifat-sifat kimia dan fisika
       suatu zat. Pengakuan terhadap hasil karya Planck datang perlahan-lahan karena
       pendekatan yang ditempuh merupakan cara berfikir yang sama sekali baru. Albert
       Einstein menggunakan konsep kuantum untuk menjelaskan efek fotolistrik yang
       diamati. Efek fotolistrik merupakan fenomena fisika berupa pancaran elektron dari
       permukaan benda apabila cahaya dengan energi tertentu menimpa permukaan benda
       itu. Semua logam dapat menunjukkan fenomena ini. Penjelasan Einstein mengenai
       efek fotolistrik itu terbilang sangat radikal, sehingga untuk beberapa waktu tidak

       diterima secara umum. Einstein melakukan eksperimen dengan menembakkan cahaya
       pada permukaan logam Natrium (Sodium) dan mengamati partikel-partikel atau
       elektron-elektron pada permukaan logam terhambur dengan kecepatan tertentu.
                   Elektron-elektron yang terhambur memiliki energi kinetik sebesar ½ mv2,
       dimana m adalah masa elektron dan v adalah kecepatan elektron yang terhambur.
       Peristiwa pergerakan elektron dengan kecepatan tertentu merupakan sifat dari
       partikel, sehingga dikatakan bahwa gelombang cahaya dapat berperilaku seperti
       partikel. Namun hanya cahaya dengan frekuensi atau energi tertentu yang mampu
       menghamburkan elektron-elektron pada permukaan logam Natrium, yaitu energi
       foton harus sama dengan energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron (fungsi
       kerja logam) ditambah dengan energi kinetik dari elektron yang terhambur. Dengan

       demikian, penerapan teori kuantum untuk menjelaskan efek fotolistrik telah
       mendorong ke arah perhatian yang luar biasa terhadap teori kuantum dari Planck
       yang sebelumnya diabaikan.
       3. Tokoh-Tokoh Pelopor Mekanika Kuantum
       ● Max Planck
                                      Lahir pada tahun 1858 di kota Kiel, Jerman. Dia belajar di
                                  Universitas Berlin dan Munich diperoleh gelar Doktor dalam
                                  ilmu fisika dengan summa cum laude dari Universitas Munich
                                  saat berumur dua puluh satu tahun. Dia mengajar di

                                  Universitas Munich, kemudian di Universitas Kiel. Di tahun
                                  1889 dia jadi mahaguru Univeristas Berlin sampai pensiunnya
                                  tiba tatkala usianya mencapai tujuh puluh. Saat itu tahun
                                  1928.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15