Page 12 - Sejarah Fisika
P. 12
Rutherford menegaskan bahwa atom umumnya kosong, denga bagian pokok berat
pada tengahnya dan elektron dibagian luarnya. Tak lama kemudian, Bohr
mengembangkan teorinya sendiri yang baru serta radikal tentang struktur atom.
Kertas kerja Bohr bagaikan membuai dalam sejarah “On the Constitution of Atoms and
Molecules” diterbitkan dalam Philosophical Magazine tahun 1933.
● Louis de Broglie
Louis Victor Pierre Raymon de Broglie lahir pada 15 Agustus
1892 di Dieppe, Perancis. Keturunan de Broglie berasal dari
Piedmont Italia barat laut cukup dikenal dalam sejarah
Perancis karena mereka telah melayani raja-raja Perancis baik
dalam perang dan jabatan diplomatik selama beratus
tahun.Pada tahun 1740, Raja Louis XI mengangkat salah satu
anggota keluarga de Broglie, Francois Marie (1671-1745)
sebagai Duc (seperti Duke di Inggris), yaitu suatu gelar
keturunan yang hanya disandang oleh anggota keluarga tertua. Putra Duc pertama ini
ternyata membantu Austria dalam Perang Tujuh Tahun (1756-1763). Karena itu, Kaisar
Perancis I dari Austria menganugerahkan gelar Prinz yang berhak disandang seluruh
anggota keluarga de Broglie. Setelah meninggalnya saudara tertua Louis de Broglie
yaitu Maurice yang juga fisikawan (eksperimen) pada 1960, Louis serempak menjadi
Duc Perancis (ke-7) dan Prinz Austria. Louis mulanya belajar pada Lycee Janson de
Sailly di Paris dan memperoleh gelar dalam sejarah pada 1909. Ia menjadi tertarik
pada ilmu pengetahuan alam karena katanya, “terpengaruh oleh filsafat dan buku-
buku Henry Poincare (1854-1912)” seorang matematikawan besar Perancis.
● Werner Karl Heisenberg
Pada tahun 1925 Werner Karl Heisenberg mengajukan rumus
baru dibidang fisika. Rumus tersebut merupakan suatu rumus
yang teramat sangat radikal, jauh berbeda dalam pokok
konsep dengan rumus klasik Newton. Teori rumus baru ini
telah mengalami beberapa perbaikan dan berhasil oleh orang-
orang sesudah Heisenberg. Kini rumus tersebut diterima dan
digunakan terhadap semua sistem fisika. Secara matematik
dapat dibuktikan hanya dengan menggunakan sistem
mikroskopik untuk di ukur. Atas dasar ini, mekanika klasik
secara matematik lebih sederhana dari mekanika kuantum.
Ketika dihadapkan pada sistem dimensi atom, perkiraan tentang mekanika kuantum
lebih tepat daripada mekanika klasik.